Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammad Al Mukhtar As-Syinqity pernah ditanya:
"Wahai syaikh... Aku banyak berdo'a kepada Allah.. namun Allah belum mengabulkan do'aku, akupun belum melihat tanda bahwa do'aku akan terkabul, dan saat ini aku merara kecewa dan frustasi, padahal aku telah bersungguh-sungguh dalam berdo'a, maka apa nasehat anda untukku.?"
Syaikh menjawab:
"Akhi fillah.... Selama engkau berdoa kepada-Nya, maka engkau takkan merugi,teruslah berdo'a. Adapun apa yang engkau sebut dengan frustatasi, itu tidak lain adalah tipu daya syaithon (untuk memalingkanmu dari-Nya).
Tidaklah engkau berdo'a kepada Allah melainkan Dia pasti mengabulkan pintamu, atau menghindarkanmu dari bahaya yang nilainya seperti apa yang engkau pinta, atau memberimu derajad disurga yang nilainya sama dengan yang dulu engkau pinta di dunia. Maka (pada hakikatnya) setiap saat engkau terjaga dan tetap bisa meraih karunia Allah kapan saja dan dalam kondisi bagaimanapun.
Adapun anggapan bahwa Allah tidak mengabulkan do'amu, maka ini merupakan bentuk su'dzon kepada Allah. Sementara rasa frustasi dan kecewa semua itu berasal dari syaithan, tidak usah engkau pedulikan.
Akhi fillah...
Boleh jadi engkau memohon pada Allah sesuatu, padahal sesuatu itu nantinya malah membuat dirimu sengsara didunia dan akhirat. Kemudian Allah menghindarkanmu dari hal tersebut sebagai bentuk kasih sayang-Nya terhadapmu.
Berapa banyak orang yang memohon kepada Allah dengan sebuah permohonan, namun Allah tahu bila permohonan itu dikabulkan kelak hanya akan merusak agamanya, Kemudian Allah menjauhkan hal itu dari hamba-Nya karena rahmat dan kasih sayang-Nya.
Berbaik sangkalah pada Allah. .
Yakinilah bahwa do'a merupakan tali penghubung antara engkau dan Allah..
Dengan do'a engkau dapat meraih kebaikan dunia dan akhirat..
Berbaik sangkalah pada Allah, yakinkan dirimu bahwa Dia tidak akan membuatmu kecewa, yakinkan juga bahwa ketika Dia menunda pengabulan atas do'amu itu karena ada hikmah (yang tidak engkau ketahui).
Kadang seseorang berdo'a, "Ya allah.. Aku ingin mobil, istri, harta, atau ingin ini, ingin itu, padahal Allah tau bila semua itu terkumpul pada diri seorang hamba, apalagi dizaman ini maka akan merusak agamanya. Allah pun menunda pemberian itu hingga waktu yang tepat agar semuanya menjadi penyebab hamba-Nya tersebut meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah berfirman:
والله يعلم وأنتم لا تعلمون
"Dan Allah Mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui"
Maka berbaiksangkalah kepada Allah dan lapangkan dadamu, karena engkau sedang memohon pada Allah, Dzat yang perbendaharaan-Nya tidak akan habis, pintamu takkan membuat kerajaan-Nya berkurang.
Allah berfirman dalam hadits qudsi:
يا عبادي لو أن أولكم و آخركم وإنسكم وجنكم قاموا على صعيد واحد فسألوني فأعطيت كل واحد مسألته ما نقص ذلك مما عندي إلا كما ينقص المخيط إذا أدخل البحر
"Wahai hambaku...
Sungguh seandainya orang yang terdahulu di antara kalian dan yang terakhir, baik manusia maupun jin, berdiri diatas bumi yang satu, lalu mereka memohon kepadaku, maka akan Aku penuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali seperti sebatang jarum yang dicelupkan ke dalam samudra."
Tidak sulit bagi Allah memberi apa yang engkau pinta.. tapi Allah menginginkan kebaikan untukmu. Dia ingin menjauhkanmu dari segala macam keburukan.
Allah berfirman:
وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ المُؤْمِنِ ، يَكْرَهُ المَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ ولا بد له منه
"Tidaklah Aku ragu-ragu melakukan sesuatu seperti keraguanku ketika hendak merenggut jiwa hamba-Ku yang beriman, dia membenci kematian sedang aku tak suka menyakitinya padahal itu sebuah keharusan” (HR. Bukhori)
Dialah Raja diraja, Dia tidak ingin engkau terluka..
Dia tidak ingin keburukan menimpamu..
Allah menundukkan apa yang ada dilangit dan dibumi untukmu, Allah mengaruniakan segala nikmat-Nya untukmu, menjagamu dari marabahaya, kemudian engkau membalasnya dengan persangkaan buruk dan rasa kecewa..?
Demi Allah. .. Andai Dia menginginkan keburukan padamu, maka pasti engkau takkan bisa mendengar, melihat, berfikir, atau bahkan berjalan diatas bumi-Nya.
Renungkan pada siapa engkau meminta dan berharap..?
Jauhi prasangka-prasangka buruk itu, jauhilah jalan syaithon, sucikan dirimu dengan sesuatu yang telah diwasiatkan Arrahman padamu, jangan tergesa-gesa pada sesuatu yang menjadi urusan Allah.
Renungkan... Mereka para nabi da rasul, kadang Allah menunda jalan keluar atas urusan mereka karena hikmah, mereka kemudian bersabar, dan menyabarkan diri, ingat apa yang terjadi ketika perang Ahzab
Allah mengisahkan:
إِذْ جاؤُوكُمْ مِنْ فَوْقِكُمْ وَ مِنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَ إِذْ زاغَتِ الْأَبْصارُ وَ بَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَناجِرَ وَ تَظُنُّونَ بِاللهِ الظُّنُونَا
Ketika mereka datang kepada kamu dari atas kamu dan dari sebelah bawah kamu dan seketika telah kacau-balau penglihatan dan telqh menyenak hati ke kerongkongan dan kamu menyangka terhadap Allah berbagai persangkaan.
هُنالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَ زُلْزِلُوا زِلْزالاً شَديدا
Di situlah diuji orang-orang yang beriman dan akan digoncangkan dengan goncangan yang sangat.
Lihatlah. . Rasulullah dan para sahabat bersabar sejak hari sabtu, kemudian ahad, senin, selasa demi menjaga kota Madinah dari kepungan musuh ditengah situasi yang sangat sulit dan pelik, barulah pada hari rabu Allah memberi jalan keluar untuknya dan para sahabat.
Akhi fillah...
Sekali lagi... Allah punya hikmah dalam setiap keputusan-Nya, lapangkah hatimu dan yakini Rabbmu.
Berapa banyak ujian yang menimpa seseorang, baik berupa sakit yang menimpa raganya, atau sesatu yang menyakitkan terjadi pada anaknya, istrinya, orang-orang yang di cintainya, atau pada hartanya, seperti terlilit hutang, galau, cemas, sungguh tidak ada sesuatu yang dapat melapangkannya dari belenggu kesulitan itu kecuali ridha pada keputusan Allah, husnudzon kepada-Nya serta sungguh-sungguh dalam do'a kepada-Nya,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq: 3).
Ingatlah. .. Allah telah memaklumkan pada hamba-Nya, bahwa barangsiapa yang bersabar, maka akan Allah berikan jalan keluar untuknya.
Tidak ada sesuatu yang sulit bagi Allah..
Jangan pernah berpikir bahwa permohonanmu itu menyulitkan Allah, atau Allah tidak ingin mengabulkan pintamu.
Boleh jadi seseorang meminta agar Allah mengaruniakan padanya anak, namun Allah menundanya, karena Dia tahu boleh jadi dari rahim istrinya akan terlahir anak yang fasik dan pendosa, bukankah ini sebentuk kasih sayang dari-Nya..?
وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَنْ يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا . فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا
خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا
Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).
ذَلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَلَيْهِ صَبْرًا
Demikian itulah ta’wil yang kau tak mampu bersabar atasnya.”
Bila engkau berdo'a dan merasa do'amu belum dikabulkan, maka berbaik sangkalah kepadaa Allah...
Percaya pada Allah..
Kamu tidak bisa meraih bahagia kecuali dengan izin Allah...
Kamu tidak dapat menolak musibah kecuali dengab izin Allah..
Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin Allah
Siapa yang menggantungkan urusannya pada Allah, maka Allah akan jadi penolongnya...
Allah sebaik-baik pelindung dan penolong...
Jangan sampai engkau kehilangan akhiratmu...
Bila engkau memohon suatu permasalahan, maka jangan kau rusak akhiratmu dengan permasalahan itu, yaitu dengan cara berputus asa dari rahmat-Nya.
Putus asa itu menunjukkan lemahnya iman...
Jangan sampai Allah melihatmu dalam keadaan lemah iman...
Bila engkau diuji....
Katakan bahwa semua ini akan berakhir...
Katakan pasti akan ada jalan keluar...
Katakan Ini takkan lama dan pasti berlalu.
Wallahu a'lam
(Diterjemahkan dengan sedikit penyelarasan)
______________
Madinah 18 Dzulqa'dah 1435 H
ACT El-Gharantaly
Subhanallah, semoga menjadi kita orang yang sabar dan istiqomah dalam berdoa...
AntwortenLöschenSalam dari Pulau DOllar