Mengenal Lebih Dekat Guru Kami Tercinta Prof.DR, Ibrahim bin Amir Ar Ruhaily -hafidzahullah-
Nama beliau adalah Syaikh Prof. DR. Ibrahim bin Amir bin Ali Ar Ruhaily. Lahir pada bulan Rajab 1383 H di Al Musaijid sebuah distrik di Kerajaan Arab Saudi.
Setelah menamatkan pendidikan strata satu pada fakultas syariah universitas islam madinah beliau melanjutkan pendidikannya di universitas yang sama pada program pascasarjana fakultas dakwah dan ushuluddin. Beliau mengambil konsentrasi dibidang aqidah. Pada tanggal 18/08/1409 H beliau menyelesaikan pendidikan magister.
Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi pada pendidikan doktoral dan berhasil menyelesaikannya pada tgl 30/01/1412 H dengan predikat summa cumlaude. Beliau kemudian diangkat menjadi dosen di almamaternya tersebut dan ditetapkan sebagai guru besar aqidah pada tanggal 14/03/1428 H.
Di antara guru-guru beliau
1. Syaikh Abdul Aziz Bin Baz
2.Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr
3. Syaikh Muhammad Al Amin As-Syinqity
Karya beliau:
Beliau dikenal sebagai dosen yang produktif dalam melahirkan karya ilmiyah. Diantara karya beliau adalah:
1- موقف أهل والسنة والجماعة من أهل الأهواءوالبدع.
2- الانتصار للصحب والآل من افتراءات السماوي الضال.
3- تجريد الإتباع في أسباب تفاضل الأعمال.
4- التكفير وضوابطه.
5- المختصر في عقيدة أهل السنة LIفي القدر.
6- الرد السديد على مطاعن حسن المالكي على أئمة الدعوة ومقررات التوحيد.
7- محض الإصابة في عقيدة أهل السنة ومخالفيهم في الصحابة.
8- تبرئة الإمام المحدث من قول المرجئة المحدث.
9- تزكية النفس مفهومها ومراتبها وأسبابها.
10- النصيحة فيما يجب مراعاته
11- تأصيل المسائل المستشكلة من جواب السائل.
12- اختلاف القراءات وأثره في تقرير مسائل الاعتقاد.(لم ينشر).
Dan masih banyak lagi.
Beliau juga ikut terlibat dalam penulisan beberapa buku diantaranya:
1- أصول الإيمان. Diterbitkan oleh percetakan Al Qur'an Malik Fahd Madinah.
2- تطوير عمل الهيئة في خدمة الزوار في المدينة المنورة. Diterbitkan oleh lembaga pengkajian ilmu aqidah KSA
Diantara kitab yang telah beliau ajarkan:
1- كتاب القدر لابن وهب.
2- رسالة في القدر لابن تيمية.
3- أصول السنة للإمام أحمد.
4- كشف الشبهات.
5- لمعة الاعتقاد للمقدسي
6- الاعتقاد لابن أبي يعلى.
7- اعتقاد أهل السنة لعدي بن مسافر.
8- موقف أهل السنة من أهل الأهواء والبدع.
9- شرح العقيدة الواسطية .
10- شرح الفتوى الحموية.
11- شرح الرسالة التدمرية.
12- شرح السنة للخلال.
13- شرح السنة للبربهاري.
14- شرح الرسالة المدنية.
15- شرح ذم قسوة القلب لابن رجب.
16- كشف الكربة في وصف حال أهل الغربة.
17- شرح القواعد المثلى.
18- شرح الطحاوية لابن أبي العز.
19- كتاب الايمان لأبي عبيد.
20- شرح السنة للمزني.
21- شرح كتاب فتح المجيد.
22- الأصول الثلاثة.
23- شرح كشف الشبهات.
24- مقدمة ابن أبي زيد القيرواني ( مالك الصغير).
25- عقيدة السلف وأصحاب الحديث للصابوني.
26- كتاب الإيمان من صحيح البخاري.
27- المحجة في سير الدلجة لابن رجب.
28- شرح متن الطحاوية.
29 شرح الأربعين النووية مع تكملتها لابن رجب.
30- شرح رسالة الحافظ ابن رجب في شرح حديث "ما ذئبان جائعان ....".
31- شرح منسك شيخ الإسلام ابن تيمية.
32- شرح منسك الصنعاني
33- شرح التحقيق والإيضاح للشيخ عبد العزيز بن باز
34- شرح منسك الشيخ ابن غثيمين.
35. شرح كتاب التوحد للشيخ محمد بن عبد الوهاب
36. شرح رسالة فى اﻷمر بالمعروف والنهى عن المنكر لشيخ اﻹسلا ابن تيمية
Dan masih banyak lagi.
Selain mengajar dan menulis beliau juga aktif pada beberapa lembaga pengkajian dan pengawasan diantaranya:
1. Anggota lembaga pengkajian aqidah, perbandingan agama, firaq dan madzhab KSA.
2. Anggota Lajnah Syariyah lembaga pengawasan para imam dan muaddzin seliruh masjid di Madinah Al Munawwarah
3. Anggota pengembangan kurikulum di Universitas Islam Madinah
4. Anggota lembaga tahfidz Al Qur'an di Madinah Al Munawwarah
5. Aktif dalam program bimbingan haji dan umroh dikementrian haji KSA.
6. Beliau juga aktif sebagai pembicara dalam beberapa seminar yang diselenggarakan di dalam atau luar KSA
7. Anggota lajnah Al Munashahah (lembaga ini berujuan menasehai para pelaku terorisme di KSA)
Disamping sebagai dosen beliau juga telah ditetapkan sebagai pengajar resmi di Masjid An Nabawy As Syarief hingg hari ini
Prof. Ibrahim yang saya kenal.
Awal pertemuan kami dengan beliau pada majelis pertama kajian kitab Umdatul Ahkam yang dilaksanakan di Masjid Dzi An Nurain. Sejak mendengarkan penjelasan beliau yang begitu apik dan terperinci saya mulai tertarik dengan kajian beliau, sayapun memutuskan untuk duduk hadir di majelis beliau. Satu hal yang membuat saya kagum dengan beliau adalah kesungguhannya dalam mengajarkan ilmu. Beliau tidak terpengaruh dengan jumlah orang yang hadir di majelis beliau. Pernah suatu ketika majelis beliau hanya di hadiri 5-7 orang, jumlah itu tidak mempengaruhi materi yang beliau sampaikan. Durasi dan porsi materi yang disampaikan sama saja dengan hari-hari biasa saat majelisnya ramai. Bagi saya beliau sosok yang sabar dalam berdakwah (wa la nuzakki allallah ahad), selalu sabar dalam melayani ikhwan yang menanyakan beragam masaalah ini dan itu.
Pernah satu ketika kami menanyakan sebuah permasalahan pada beliau, kami mengikutinya hingga tempat parkir masjid nabawi, beliau terus menjawab setiap pertanyaan kami tanpa bosan. Bahkan pernah beliau rela berdiri kurang lebih setengah jam untuk menjawab pertanyaan kami padahal pintu mobil telah terbuka dan beliau sudah siap-siap masuk ke dalam mobil, tapi sebelum kami meninggalkan tempat parkir, beliau mengambil beberapa buku dari bagasi mobil dan menghadiahkannya pada kami. Satu lagi, beliau -hafidzahullah- tidak hanya terkenal dengan ilmunya tapi juga ibadah dan kebagusan akhlaknya.
Berikut ini beberapa faidah yang sempat kami catat di majelis beliau:
Diantara nasehat Syekh Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaily yang paling berkesan bagi saya pribadi adalah:
"Ingatlah...! Selama engkau yakin berada di atas petunjuk yang terang, maka penilaian buruk bahkan celaan seluruh penduduk bumi atasmu tdak akan merubah kedudukanmu disisi Allah. Dan tidak akan mengeluarkanmu dari sunnah berbagai macam tuduhan bid'ah yang dilontarkan orang lain terhadapmu. Begitu pula sebaliknya, jika engkau berada pada suatu kebathilan -semoga Allah melindungi kita darinya- maka tidak akan bermanfaat disisi Allah pujian manusia atasmu, begitu juga penyandaranmu terhadap sunnah dengan segala gelar yang disematkan orang lain pada dirimu.
"Ingatlah..... Pujian dan celaan manusia tidak akan mempengaruhi timbangan amalamu disisi Allah."
Tak terhitung berapa kali kami mendengarkan nasehat ini di majles beliau hafidzahullah. Nasehat yg semakna dengan redaksi yg berbeda dapat anda baca dalam risalah kecil beliau yang berjudul "An Nasheehah".
Dan hari ini nasehat itu terulang lagi di majelis beliau...
Semoga Allah selalu menjagamu syaikh...
Beliau juga pernah mengatakan:
"Banyak orang yang mendepositokan harta. Menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya dengan alasan sebagai simpanan masa depan. Padahal sebaik-baik simpanan masa depan adalah anak yang sholeh. Anak yang akan terus mendoakanmu saat engkau ada dan tiada.."
(Prof. Ibrahim Ar-Ruhaily)
"Ketika melihat orang yang terjatuh dalam kesalahan atau bid'ah seorang da'i hendaknya melihatnya dari dua sisi. Yang pertama: dari sudut pandang syar'ie, yaitu berupa kewajiban menyampaikan dakwah terhadap orang tersebut. Yang kedua: dari sisi qadar, yaitu keyakinan bahwa Allah telah menakdirkan orang tersebut untuk diuji dengan kemaksiatan. Kesadaran bahwa objek dakwah yang terjatuh dalam kemaksiatan dan bid'ah juga karena kehendak Allah sebagai ujian atasnya, akan membuat kita memandang orang tersebut dengan pandangan rahmat, sehingga kita termotivasi untuk menyelamatkan orang tersebut dari kemaksiatan dan bid'ah dan membimbingnya ke jalan hidayah. Tidak seperti sebagian orang yang ketika melihat orang lain diuji dengan kemaksiatan dia lantas berusaha dengan sekuat mungkin mendorong orang tersebut semakin jauh kedalam api neraka tanpa berharap agar orang tersebut mendapat hidayah. sambil berkata: Orang tersebut tidak akan diampuni oleh Allah.
Aku mewasiatkan kepada setiap da'i untuk bersungguh-sungguh dalam mengajak orang lain kepada hidayah"
Faidah dari Majelis beliau dalam syarh Kitaabuttauhiid..
KARENA SEMUA TERTULIS RAPI DISISI ALLAH
Lebih dari sekali saya mendengar Syaikh Prof.DR Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily berkata:
"Sebagian thullab biasanya mentranskip ceramahku lalu menyerahkannya padaku untuk diedit kembali.
Aku sering dibuat tercengang, seolah tak percaya bahwa dalam sejam ceramahku bisa sampai 30 halaman atau lebih.
Kadang aku bertanya, "Apakah semua ini perkataanku…?, mereka menjawab, "Iya wahai syaikh, kami tidak menambah ataupun menguranginya."
Sejenak aku berfikir, jika dalam sehari ada 30 halaman, maka dalam sebulan akan ada satu jilid buku yang hanya menghimpun perkataanku.
Belum lagi jika ditambah dengan percakapanku sehari-hari, baik dimajlis atau ditempat lain, ada berapa jilid yang sudah tertulis disisi Allah sejak aku lahir hingga hari ini…???
Iya, Semua tertulis rapi disisi Allah, baik ataupun buruknya. Dan semua akan dihisab dengan perhitungan yang sangat detail dan akurat.
Maka seyogianya setiap kita menjaga lisannya untuk tidak berbicara kecuali yang baik-baik saja atau atau diam."
Menanti dhuha ditepi laut merah, 5 Muharram 1435 H.
Semoga catatan kecil ini bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah selalu menjaga beliau dan ulama kaum muslimin di seluruh dunia.
__________________________
Gorontalo 6 Syawwal 1435 H
ACT El-Gharantaly
Nama beliau adalah Syaikh Prof. DR. Ibrahim bin Amir bin Ali Ar Ruhaily. Lahir pada bulan Rajab 1383 H di Al Musaijid sebuah distrik di Kerajaan Arab Saudi.
Setelah menamatkan pendidikan strata satu pada fakultas syariah universitas islam madinah beliau melanjutkan pendidikannya di universitas yang sama pada program pascasarjana fakultas dakwah dan ushuluddin. Beliau mengambil konsentrasi dibidang aqidah. Pada tanggal 18/08/1409 H beliau menyelesaikan pendidikan magister.
Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi pada pendidikan doktoral dan berhasil menyelesaikannya pada tgl 30/01/1412 H dengan predikat summa cumlaude. Beliau kemudian diangkat menjadi dosen di almamaternya tersebut dan ditetapkan sebagai guru besar aqidah pada tanggal 14/03/1428 H.
Di antara guru-guru beliau
1. Syaikh Abdul Aziz Bin Baz
2.Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr
3. Syaikh Muhammad Al Amin As-Syinqity
Karya beliau:
Beliau dikenal sebagai dosen yang produktif dalam melahirkan karya ilmiyah. Diantara karya beliau adalah:
1- موقف أهل والسنة والجماعة من أهل الأهواءوالبدع.
2- الانتصار للصحب والآل من افتراءات السماوي الضال.
3- تجريد الإتباع في أسباب تفاضل الأعمال.
4- التكفير وضوابطه.
5- المختصر في عقيدة أهل السنة LIفي القدر.
6- الرد السديد على مطاعن حسن المالكي على أئمة الدعوة ومقررات التوحيد.
7- محض الإصابة في عقيدة أهل السنة ومخالفيهم في الصحابة.
8- تبرئة الإمام المحدث من قول المرجئة المحدث.
9- تزكية النفس مفهومها ومراتبها وأسبابها.
10- النصيحة فيما يجب مراعاته
11- تأصيل المسائل المستشكلة من جواب السائل.
12- اختلاف القراءات وأثره في تقرير مسائل الاعتقاد.(لم ينشر).
Dan masih banyak lagi.
Beliau juga ikut terlibat dalam penulisan beberapa buku diantaranya:
1- أصول الإيمان. Diterbitkan oleh percetakan Al Qur'an Malik Fahd Madinah.
2- تطوير عمل الهيئة في خدمة الزوار في المدينة المنورة. Diterbitkan oleh lembaga pengkajian ilmu aqidah KSA
Diantara kitab yang telah beliau ajarkan:
1- كتاب القدر لابن وهب.
2- رسالة في القدر لابن تيمية.
3- أصول السنة للإمام أحمد.
4- كشف الشبهات.
5- لمعة الاعتقاد للمقدسي
6- الاعتقاد لابن أبي يعلى.
7- اعتقاد أهل السنة لعدي بن مسافر.
8- موقف أهل السنة من أهل الأهواء والبدع.
9- شرح العقيدة الواسطية .
10- شرح الفتوى الحموية.
11- شرح الرسالة التدمرية.
12- شرح السنة للخلال.
13- شرح السنة للبربهاري.
14- شرح الرسالة المدنية.
15- شرح ذم قسوة القلب لابن رجب.
16- كشف الكربة في وصف حال أهل الغربة.
17- شرح القواعد المثلى.
18- شرح الطحاوية لابن أبي العز.
19- كتاب الايمان لأبي عبيد.
20- شرح السنة للمزني.
21- شرح كتاب فتح المجيد.
22- الأصول الثلاثة.
23- شرح كشف الشبهات.
24- مقدمة ابن أبي زيد القيرواني ( مالك الصغير).
25- عقيدة السلف وأصحاب الحديث للصابوني.
26- كتاب الإيمان من صحيح البخاري.
27- المحجة في سير الدلجة لابن رجب.
28- شرح متن الطحاوية.
29 شرح الأربعين النووية مع تكملتها لابن رجب.
30- شرح رسالة الحافظ ابن رجب في شرح حديث "ما ذئبان جائعان ....".
31- شرح منسك شيخ الإسلام ابن تيمية.
32- شرح منسك الصنعاني
33- شرح التحقيق والإيضاح للشيخ عبد العزيز بن باز
34- شرح منسك الشيخ ابن غثيمين.
35. شرح كتاب التوحد للشيخ محمد بن عبد الوهاب
36. شرح رسالة فى اﻷمر بالمعروف والنهى عن المنكر لشيخ اﻹسلا ابن تيمية
Dan masih banyak lagi.
Selain mengajar dan menulis beliau juga aktif pada beberapa lembaga pengkajian dan pengawasan diantaranya:
1. Anggota lembaga pengkajian aqidah, perbandingan agama, firaq dan madzhab KSA.
2. Anggota Lajnah Syariyah lembaga pengawasan para imam dan muaddzin seliruh masjid di Madinah Al Munawwarah
3. Anggota pengembangan kurikulum di Universitas Islam Madinah
4. Anggota lembaga tahfidz Al Qur'an di Madinah Al Munawwarah
5. Aktif dalam program bimbingan haji dan umroh dikementrian haji KSA.
6. Beliau juga aktif sebagai pembicara dalam beberapa seminar yang diselenggarakan di dalam atau luar KSA
7. Anggota lajnah Al Munashahah (lembaga ini berujuan menasehai para pelaku terorisme di KSA)
Disamping sebagai dosen beliau juga telah ditetapkan sebagai pengajar resmi di Masjid An Nabawy As Syarief hingg hari ini
Prof. Ibrahim yang saya kenal.
Awal pertemuan kami dengan beliau pada majelis pertama kajian kitab Umdatul Ahkam yang dilaksanakan di Masjid Dzi An Nurain. Sejak mendengarkan penjelasan beliau yang begitu apik dan terperinci saya mulai tertarik dengan kajian beliau, sayapun memutuskan untuk duduk hadir di majelis beliau. Satu hal yang membuat saya kagum dengan beliau adalah kesungguhannya dalam mengajarkan ilmu. Beliau tidak terpengaruh dengan jumlah orang yang hadir di majelis beliau. Pernah suatu ketika majelis beliau hanya di hadiri 5-7 orang, jumlah itu tidak mempengaruhi materi yang beliau sampaikan. Durasi dan porsi materi yang disampaikan sama saja dengan hari-hari biasa saat majelisnya ramai. Bagi saya beliau sosok yang sabar dalam berdakwah (wa la nuzakki allallah ahad), selalu sabar dalam melayani ikhwan yang menanyakan beragam masaalah ini dan itu.
Pernah satu ketika kami menanyakan sebuah permasalahan pada beliau, kami mengikutinya hingga tempat parkir masjid nabawi, beliau terus menjawab setiap pertanyaan kami tanpa bosan. Bahkan pernah beliau rela berdiri kurang lebih setengah jam untuk menjawab pertanyaan kami padahal pintu mobil telah terbuka dan beliau sudah siap-siap masuk ke dalam mobil, tapi sebelum kami meninggalkan tempat parkir, beliau mengambil beberapa buku dari bagasi mobil dan menghadiahkannya pada kami. Satu lagi, beliau -hafidzahullah- tidak hanya terkenal dengan ilmunya tapi juga ibadah dan kebagusan akhlaknya.
Berikut ini beberapa faidah yang sempat kami catat di majelis beliau:
Diantara nasehat Syekh Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaily yang paling berkesan bagi saya pribadi adalah:
"Ingatlah...! Selama engkau yakin berada di atas petunjuk yang terang, maka penilaian buruk bahkan celaan seluruh penduduk bumi atasmu tdak akan merubah kedudukanmu disisi Allah. Dan tidak akan mengeluarkanmu dari sunnah berbagai macam tuduhan bid'ah yang dilontarkan orang lain terhadapmu. Begitu pula sebaliknya, jika engkau berada pada suatu kebathilan -semoga Allah melindungi kita darinya- maka tidak akan bermanfaat disisi Allah pujian manusia atasmu, begitu juga penyandaranmu terhadap sunnah dengan segala gelar yang disematkan orang lain pada dirimu.
"Ingatlah..... Pujian dan celaan manusia tidak akan mempengaruhi timbangan amalamu disisi Allah."
Tak terhitung berapa kali kami mendengarkan nasehat ini di majles beliau hafidzahullah. Nasehat yg semakna dengan redaksi yg berbeda dapat anda baca dalam risalah kecil beliau yang berjudul "An Nasheehah".
Dan hari ini nasehat itu terulang lagi di majelis beliau...
Semoga Allah selalu menjagamu syaikh...
Beliau juga pernah mengatakan:
"Banyak orang yang mendepositokan harta. Menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya dengan alasan sebagai simpanan masa depan. Padahal sebaik-baik simpanan masa depan adalah anak yang sholeh. Anak yang akan terus mendoakanmu saat engkau ada dan tiada.."
(Prof. Ibrahim Ar-Ruhaily)
"Ketika melihat orang yang terjatuh dalam kesalahan atau bid'ah seorang da'i hendaknya melihatnya dari dua sisi. Yang pertama: dari sudut pandang syar'ie, yaitu berupa kewajiban menyampaikan dakwah terhadap orang tersebut. Yang kedua: dari sisi qadar, yaitu keyakinan bahwa Allah telah menakdirkan orang tersebut untuk diuji dengan kemaksiatan. Kesadaran bahwa objek dakwah yang terjatuh dalam kemaksiatan dan bid'ah juga karena kehendak Allah sebagai ujian atasnya, akan membuat kita memandang orang tersebut dengan pandangan rahmat, sehingga kita termotivasi untuk menyelamatkan orang tersebut dari kemaksiatan dan bid'ah dan membimbingnya ke jalan hidayah. Tidak seperti sebagian orang yang ketika melihat orang lain diuji dengan kemaksiatan dia lantas berusaha dengan sekuat mungkin mendorong orang tersebut semakin jauh kedalam api neraka tanpa berharap agar orang tersebut mendapat hidayah. sambil berkata: Orang tersebut tidak akan diampuni oleh Allah.
Aku mewasiatkan kepada setiap da'i untuk bersungguh-sungguh dalam mengajak orang lain kepada hidayah"
Faidah dari Majelis beliau dalam syarh Kitaabuttauhiid..
KARENA SEMUA TERTULIS RAPI DISISI ALLAH
Lebih dari sekali saya mendengar Syaikh Prof.DR Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily berkata:
"Sebagian thullab biasanya mentranskip ceramahku lalu menyerahkannya padaku untuk diedit kembali.
Aku sering dibuat tercengang, seolah tak percaya bahwa dalam sejam ceramahku bisa sampai 30 halaman atau lebih.
Kadang aku bertanya, "Apakah semua ini perkataanku…?, mereka menjawab, "Iya wahai syaikh, kami tidak menambah ataupun menguranginya."
Sejenak aku berfikir, jika dalam sehari ada 30 halaman, maka dalam sebulan akan ada satu jilid buku yang hanya menghimpun perkataanku.
Belum lagi jika ditambah dengan percakapanku sehari-hari, baik dimajlis atau ditempat lain, ada berapa jilid yang sudah tertulis disisi Allah sejak aku lahir hingga hari ini…???
Iya, Semua tertulis rapi disisi Allah, baik ataupun buruknya. Dan semua akan dihisab dengan perhitungan yang sangat detail dan akurat.
Maka seyogianya setiap kita menjaga lisannya untuk tidak berbicara kecuali yang baik-baik saja atau atau diam."
Menanti dhuha ditepi laut merah, 5 Muharram 1435 H.
Semoga catatan kecil ini bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah selalu menjaga beliau dan ulama kaum muslimin di seluruh dunia.
__________________________
Gorontalo 6 Syawwal 1435 H
ACT El-Gharantaly
0 Kommentare:
Kommentar veröffentlichen