509. CATATAN PINGGIR
"Orang-orang yang mengkampanyekan kebebesan terhadap wanita sebenarnya tak menginginkan kebebasan untuk mereka. Yang mereka inginkan adalah kebebasan untuk menjamah wanita".
(Pangeran Nayf Bin Abdul Aziz -rahimahullah-)
510. TEKA TEKI POLITIK
Setelah membaca satu persatu rekam jejak anggota kabinet baru KSA dan sejumlah pejabat negara lainnya yang baru saja dikukuhkan, membuat saya bertanya-tanya.
Apakah ini sekedar perombakan kabinet atau perubahan sikap politik...?
Diakah Faishol selanjutnya...? Wallahu a'lam
Sebenarnya tak terlalu sulit menebak teka-teki ini, tapi kita lihat saja nanti..
Semoga Allah senantiasa membimbing langkah King Salman dalam berkhidmat untuk agama dan bangsa.
Do'a kami bersamamu.
______________
Madinah 12 - 04 - 1436 H
ACT El Gharantaly
511. ADAB KONGKOW DI TEPI JALAN
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إيـــاكم والجـلـوس على الطرقات, قــالـوا : يا رســـول الله, مـالنـا بدمن مجلسنا, نتحدث فيها, قال فأما اذا ابيتم فأعـطـوا الطـــــريق حقه. قالوا : وما حقه؟ قال : غض البصر, وكف الاذى, وردالسلام, والامر بالمعــــروف, والنهــــي عن المنكر
Artinya: “Jauhkanlah oleh kalian duduk di jalan-jalan.” Mereka berkata: Wahai rasulullah! Kami tidak ada jalan keluar (pilihan). Tepi jalan itu adalah tempat berkumpul kami, dimana kami dapat berbincang-bincang padanya” Rasulullah menjawab: "Bila kamu enggan, maka berilah hak jalanan". Mereka bertanya: apakah haknya? Rasul menjawab : menundukan pandangan, tidak mengganggu (pengguna jalan) dan membalas salam serta melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. (HR. Bukhori)
Catatan:
Kongkow ditepi jalan hukum asalnya terlarang. Namun dibolehkan bila memenuhi kriteria berikut ini:
1 menundukan pandangan
2 tidak mengganggu pengguna jalan
3 menjawab salam
4 memerintahkan kepada kebaikan
5 melarang kemungkaran
Jadi, bagi sahabat fillah yang belum bisa memenuhi kriteria diatas sebaiknya jangan kongkow di tepi jalan.
_____________
Madinah 12-04-1436 H
ACT El Gharantaly
MASIH TENTANG ANAK DUMAY
Oohh.. Follower twitter n Instagram Lo banyak, Jempoler FB Lo ribuan, temen Lo di Path ratusan? Kita liat nanti disaat Lo meninggal. Banyakan yg sholatin Lo apa yg motoin jenazah Lo
*Kematian itu dekat. Stop hura-hura!
(AM. Prayogo)
512. AGAR TIDURMU BERLSELIMUT MAGHFIRAH
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang berdo'a ketika hendak merebahkan tubuhnya diatas kasur (dengan do'a ini):
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لا حَولَ ولا قوَّةَ إلَّا باللَّهِ العلِيِّ العظيمِ ، سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ للهِ ولا إلَهَ إلَّا اللَّهُ واللَّهُ أَكْبرُ
Tiada sesembahan yang haq kecuali hanya Allah semata, tiada sekutu sekalipun bagi-Nya
Semua adalah kepunyaan-Nya, segala puji bagi-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
Tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan Allah lah Yang Maha Besar:
Niscaya dosa-dosa atau kesalahan-kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
(Shahih At-Targhib: 607)
_____________
Madinah 13-04-1436 H
ACT El Gharantaly
513. PESAN UNTUK PARA KHATIB
Syaikh Ali Musthofa At-Thanthawi -rahimahullah- berkata:
"Diantara aib paling besar pada khutbah masa kini adalah kelalaian sang khotib yg lupa bahwa dia sedang memerankan peran Rasulullah.
Ia juga lupa untuk berbahasa dengan bahasa syariat, lupa bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan hukum-hukum Allah dan bukan malah menyampaikan buah pikiran dan pandangan-pandangan pribadinya.
Lupa bahwa tujuannya berkhutbah adalah untuk menggapai ridho Allah, bukan untuk melanggengkan kepentingan orang lain atau menjadikannya sebagai sarana meraih keuntungan dunia serta alat untuk mencari simpati kaum borjuis agar bisa diterima ditengah-tengah mereka"
(Fushuulun Islaamiyah hal: 127)
_____________
Madinah 27-11-2013 M
ACT El Gharantaly
514. CERITA GURUKU
(Cara sang raja membangunkan putra mahkota)
Syaikh Anis Thahir Al Andunisy -hafidzahullah- mengatakan:
"Pangeran Naif -rahimahullah- pernah mengisahkan bahwa "Dahulu Ayah kami (King Abdul Aziz - rahimahullah -) membangunkan kami anak-anaknya untuk sholat subuh dengan cara mengguyurkan air pada wajah-wajah kami".
__________
14 Dzulqa'dah 1435 H
ACT El-Gharantaly
515. ITUKAN HANYA SUNNAH
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan:
"Bimbinglah umat agar mencintai kebajikan, bila engkau melewati bab al mustahabbaat (penjelasan tentang amalan-amalan sunnah) maka jangan katakan, "Ah.. itu hanya sunnah saja, tidak apa-apa ditinggalkan"
Tidak ... sekali-kali jangan ucapkan itu. Namun katakan, "Ini adalah sunnah, mari berlomba-lomba untuk mengidupkannya, jangan sampai kita kehilangan pahala sunnah ini".
Arahan ini secara khusus kami tujukan bagi penuntut ilmu atau para pengajar/da’i yang banyak berinteraksi dengan kaum muslimin, yang menjadi pelita dan tempat bertanya mereka."
__________________
Ahad 4 Dzulhijjah 1435 H
ACT El-Gharantaly.
516. INDONESIA TEMPOE DOELOE (era 50 an)
DALAM CATATAN SYAIKH ALI THANTAWI –hafidzahullah-
Syaikh Ali Mustafa Thantawi -rahimahullah- berkata:
"Orang Indonesia adalah orang yang paling lembut perangainya, mereka sangat peka dan sensitif. Mereka juga tidak tahan dengan sikap keras dan kasar. Suatu hari aku pernah mencela sopir yang membawa kami akibat kesalahan yg dilakukannya, aku sampai meninggikan suara, dan untuk beberapa hari aku melihatnya murung.
Di Indonesia aku tidak pernah mendengar kegaduhan dijalanan. Jalan-jalan begitu tenang. Pembicaraan mereka hampir seperti bisikan saja.
Aku tidak melihat orang saling mencekik dijalanan (bila terjadi kesalahan), berbeda dengan penduduk dinegara lain.
Di Bagdad.. Bila melakukan kesalahan, biasanya dimulai dengan cekikan, setelah itu makian dan sumpah serapah selama 20 detik. setelah itu barulah leher kita dilepas.
Di Damaskus, makian dan sumpah serapah bisa sampai dua menit, setelah itu baru disusul tamparan dan pukulan.
Di Kairo, cacian dan kecaman akan berlangsung sampai setengah jam.. Lalu tidak akan terjadi apa-apa.
Adapun di Indonesia.. Engkau tidak akan mendapati cacian dan sumpah serapah. Karena menurutku bahasa mereka bebas dari cacian dan sumpah serapah.
(Fii Andunisia hal: 213)
Catatan:
Apa kabar indonesiaku hari ini..?
____________
Madinah 14-04-1436 H
ACT El Gharantaly
517. TIGA QAIDAH PENTING DALAM HIDUP
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.
(QS: Al A'raf: 199)
Catatan:
Ketiga hal diatas merupakan qaidah pokok dalam pergaulan. Ketiganya menempati posisi kedua setelah pokok-pokok aqidah. Wallahu a'lam.
_____________
Madinah 15-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Saudaraku fillah...
Manusia menunggu keteladanan darimu.
Ada sebagian orang yang tidak bisa menyampaikan satu atau dua patah kata di depan orang banyak, namun keteladanan selalu nampak darinya.
Mereka inilah yang orang-orang yang menjiwai keilmuannya.
Perilakunya selalu menjadi cermin bagi orang lain. Tindakannya selalu lebih berarti dari sekian banyak ceramah yang keluar dari hati-hati yang lalai.
Saudaraku..
Ilmu tidak dinilai dari banyaknya hafalan, namun apa yang terlihat dari perilakumu itulah ilmu.
Ilmu yang tidak membuahkan amalan pada hakikatnya adalah bencana. Sebagian salaf berkata: "Kami bukanlah faqiih (ahli fiqih), kami hanya orang-orang yang menghafalkan hadits. Fuqih sejati adalah orang yang mengamalkan apa yang diketahuinya"
(Inspirasi pagi bersama bersama Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammd Al Mukhtar As Syinqity beberapa tahun yang lalu)
________________
Madinah 16-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristigfar melainkan akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
Sepeninggal Rasulullah, Istigfar merupakan satu-satunya benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
Ibnu katsir -rahimahullah - berkata :
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak istigfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Maka apa lagi yang kau tunggu...?
(Perbanyaklah istigfar....)
Ibnul Qayyim - rahimahullah - mengatakan, " Bila engkau ingin berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh isi do'amu istigfar, agar Allah memaafkanmu. Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai kemaafan, maka ampunilah kami.
_________
Madinah 16-04-1436 H
ACT El Gharantaly
519. Catatan pinggir
Sebaiknya berhentilah mencintai dalam diam, karena terluka dalam diam itu jauh lebih perih.
Kalau memang cinta jangan didiemin, segera dilamar. Biar gak keduluan orang lain, kan sakit jadinya.
-/-/-/-/-/-
520.Catatan Pinggir
Bukan menolak poligami, tapi bila kita hanya lentera kecil, maka jangan berpikir untuk menerangi dua, tiga atau empat rumah sekaligus.
Poligami adalah syariat Allah, jadi lakukan dengan cara yang dajarkan Allah,
"Kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja."
Poligami itu sunnah sementara berlaku adil itu hukumnya wajib.
___________
Madinah 17-04-1436 H
ACT El Gharantaly
521. TUGAS PARA DA'I DAN MURABBI (PENDIDIK) DI ZAMAN FITNAH
Dalam salah satu khutbahnya Habib Dr. Husein Bin Syarief Al Abdaly, kepala bidang kemahasiswaan Universitas Islam Madinah mengajak para Da'I, Murabbi serta para Muslihin agar mengembalikan umat kepada Ulama, menjadikan mereka sebagai rujukan dalam menghadapi berbagai fitnah dan problem keumatan.
Beliau juga mengajak para Da'I dan Murabbi untuk mengembalikan para pemuda ke majelis ilmu dan menumbuhkan kembali kepercayaan mereka pada Ulama yang rasikh. "Inilah tugas mereka" tegas beliau. Beliau juga mengingatkan pada para penuntut ilmu untuk tidak ikut campur membicarakan persoalan-persolan besar yang menjadi tugas ulama.
Diakhir khutbah beliau menyebutkan 4 kiat yang harus dilakukan seorang muslim agar diteguhkan dizaman fitnah
1. Membaca Al-Qur'an dengan penuh tadabbur
كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
"Begitulah, supaya kami kuatkan hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).” (Al-Furqaan: 32)
2. Membaca Kisah Para Nabi dalam mengemban misi nubuwah
وَكُلا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Huud: 120).
3. Mengamalkan Ilmu
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا
“Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, nisacaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” (An Nisaa: 66).
"Kalau saja mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya akan dapat mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri). Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian, tentu kalian mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kalian).” (an-Nisa: 83)
4. Berdo'a
ولولا أن ثبتباك لقد كدت تركن إليهم شيئا قليلا
"Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir hampir condong sedikit kepada mereka". (Al Israa:74).
يثبت الله الذين امنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الاخرة ويضل الله الظالمين ويفعل الله ما يشاء
"Allah meneguhkan orang orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan di akherat, dan Allah menyesatkan orang orang yang zalim dan Dia berbuat apa yang Dia kehendaki." (Ibrahim : 27)
_________________
Madinah 20-05-1435 H
ACT El Gharantaly
522. CATATAN PINGGIR
Lakukan apa yang ingin kau lakukan terhadap saudaramu,
Katakan semua yang ingin kau katakan tentang saudaramu.
Tapi ingat..! Suatu saat nanti kau dan dia akan berdiri di hadapan Allah, Hakim yang Maha Adil.
(Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As Stinqity -hafidzahulla-)
___________________
Madinah 18-04-1436 H
ACT El Gharantaly
523. KITA BUKAN SIAPA-SIAPA
(edisi muhasabah)
"Berapa banyak orang yang kusut dan berdebu, memakai pakaian yang lusuh yang tidak mengundang perhatian, namun sekiranya dia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya" (HR. Tirmidzi)
Sahabat…
Hari ini… Orang baik selalu diidentikkan dengan derma yang dilakukan dengan terang-terangan.
Kesuksesan selalu diukur dengan popularitas.
Kata sukses seolah hanya pantas disematkan pada mereka berulang-ulang kali muncul di tv karena telah melakukan ini dan itu.
Kemasyhuran itupun lantas melahirkan sifat angkuh, bangga diri, merasa bahwa diri telah berbuat banyak dan lebih dari orang lain.
Padahal...siapapun kita, sejujurnya kita bukan siapa-siapa. Apalagi bila kita melihat kenyataan yang ada, dimana banyak sekali orang yang mungkin tidak pernah kita kenal sebelumnya. Dan mungkin tidak akan pernah kita kenal untuk selamanya. Karena mereka memilih untuk tidak dikenal.
Di antara mereka ada yang jauh lebih baik dari kita, lebih terhormat, lebih banyak kebajikannnya, lebih luas ilmunya dan juga lebih khusyuk penghambaan serta pengharapannya kepada Allah azza wa jalla. Mereka selalu dipojokkan penduduk bumi, namun mereka mulia disisi penduduk langit.
Meraka mencintai pilihan hidup yang juga dicintai Allah dan rasul-Nya. Seperti dalam sabdanya:
” Sesungguhnya Allah menyukai orang yang smbunyi-sembunyi, miskin, bertaqwa lagi suka berbuat kebajikan"
Begitulah...
Jika mereka tidak ada, mereka tidak dicari orang. Dan apabila mereka ada mereka tidak dikenali orang. Sebuah pilihan hidup yang sulit ditengah ramainya manusia yang mengejar ke -aku- annya dengan beragam cara”.
Makna hidup yang mulia ini juga pernah di ajarkan oleh Imam As-Syafi’i -rahimahullah- dalam ucapannya yang masyhur,
” Aku ingin sekali manusia mengetahui ilmu ini, dan tidak menisbahkannya kepadaku untuk selama-lamanya. Agar akau diberi pahala karenanya dan mereka tidak memujiku”.
Hal ini penting untuk kita fahami, agar kita selalu bersungguh-sungguh dalam menata diri dan meningkatkan kebajikan. Tidak merasa cukup, merasa lebih baik dari orang lain. sebab esok di pengadilan Allah barulah kita akan tahu, apakah kita benar-benar baik atau tidak. Jadi jangan pernah mengukur kebaikan dengan kacamata diri sendiri"
___________
Aku dan Diaryku
Madinah September 2012
ACT El Gharantaly
524. Ctatan Pinggir
HARAPAN selalu ada buat hati yang BERTUHAN.
"..Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir.." (QS: Yusuf: 87)
BUKAN UNTUK ATEIS
525. CATATAN PINGGIR
"Bila engkau mendapati dirimu mencintai orang soleh, merasa tentram berada di sisi mereka, maka ketahuilah.. itu adalah tanda keimananmu. Karena tidaklah mencintai orang sholeh melainkan orang sholeh."
(Syaikh DR. Muhammad Bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity -hafidzahullah-)
526. Catatan Pinggir
Dalam islam cinta lebih dari sekedar rasa. Dia adalah ibadah, jadi tak perlu hari khusus untuk merayakannya. Karena dalam setiap lantunan dzikir, rukuk dan sujud, disanalah cinta dirayakan.
________________
Madinah 19-04-1436 H
ACT El Gharantaly
527. UNTUK PARA ABI
Dia bukan malaikat...
Dia hanya manusia biasa...
Kadang ia salah, lupa dan tanpa sengaja ia mungkin pernah menyakitimu.
Dia bukan seorang ksatria.
Walau ia terlihat baik-baik saja, walau ia terlihat tegar, walau ia selalu tersenyum. Sungguh ia mudah rapuh..
Ia mudah pecah bak gelas-gelas kaca. Sekali pecah, tak bisa diperbaiki lagi
Dia hanya wanita biasa...
Seperti kebanyakan wanita yang pernah kau temui.
Tak ada sesuatu yang istimewa dari dirinya. Kau bisa menemukan kekurangan pada dirinya. Dan mungkin kau akan menjauh darinya jika mengetahui kekurangan pada dirinya.
Iya, karena dia hanya wanita biasa. Wanita yang lemah. Menangis adalah cara dia membahasakan perasaannya. Tapi kau tenang saja, karena wanita jarang menampakkan dirinya saat menangis menanggung beban.
Jangan marah bila kau dapati istrimu menangis.
Jangan pula mengejeknya dengan kata "kamu cengeng". Justru saat ia memperlihatkan tangisnya bertanyalah, mungkin bebannya terlalu berat dan ia ingin berbagi beban denganmu, suaminya.
Karena dia hanya wanita biasa. Jangan kau membentaknya, meninggikan suara saat memarahinya. Apalagi sampai memukulnya dengan kedua tanganmu sendiri. Dia seperti kaca yang mudah retak, perlakukan ia dengan lembut.
Karena dia hanya wanita biasa. Walau kalian sering bertemu, sempatkanlah dirimu menanyakan kabarnya. Bertanyalah padanya tentang kegiatannya hari ini. Sekali-kali, ucapkan terima kasih kepadanya. Karena ia telah mengurusmu, mendidik anakmu, menjaga hartamu. Semuanya itu ia lakukan untukmu. Ia melakukan begitu banyak pekerjaan rumah tangga, belum lagi jika ia memiliki masalah pribadi yang tak kau ketahui.
Sebenarnya, begitu berat menjadi dirinya. Menjadi wanita. Hanya saja, sebagian dari kaummu kurang menyadarinya.
Berlemah lembutlah kepadanya, karena dia adalah gelas-gelas kaca yang mudah pecah.
-FMD Bulan Sabit-
________________
Madinah 20-04-1436
ACT El Gharantaly
528. CARA JITU MENGUATKAN HAFALAN Al-QUR'AN
"Cara paling jitu dalam menguatkan hafalan Al-Qur'an adalah dengan membacanya dalam sholat"
(Syaikh Muhammad Al-Amin As-Syinqity)
Catatan:
Diantara keunikan cara mengajar guru-guru kami yang berkebangsaan Syinqith adalah perhatian mereka terhadap murajaah lebih besar ketimbang perhatian mereka terhadap bertambahnya hafalan.
____________
Madinah 20-04-1436 H
ACT El Gharantaly
529. GARIS BAWAH
"Cinta tak semurah itu kawan. Pastikan cintamu menghadirkan pahala, bukan murka Sang Kuasa".
-A. Rinanda-
I'm Muslim. No Valentine's Day
530. DIALOG HATI
Seringkali kita merasa prihatin dengan kondisi kaum muslimin. Namun kita tidak berbuat apa-apa, hanya sebatas prihatin saja.
Kita tidak mengajari mereka yang bodoh, kita membiarkan rintihan anak yatim, kitapun seolah tak peduli dengan mereka yang lemah, berpaling dari mereka yang butuh, juga tidak membantu orang yang terdzolimi. Bahkan kitapun lupa untuk prihatin terhadap diri sendiri.
Wahai diri...
Ingatlah..
Prihatin saja tidak cukup.
_______________
Madinah 23-04-1436 H
ACT El Gharantaly
531. POTRET PERSAUDARAAN KITA
Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahullah- berkata:
“Bila ada orang yang menyayangi anda karena sesuatu, maka dia akan berpaling disaat sesuatu tersebut hilang dari anda”.
-Miftaah Ad Daar As Saadah-
Catatan:
Dalam hidup kita harus cerdas membedakan mana orang yang hadir sebagai saudara, sahabat, atau orang yang hanya numpang lewat. Apalagi hari ini, dimana kata ukhuwah (persaudaraan) tak lebih dari sekedar pelengkap majelis, selalu manis diujung lidah dab jauh dari praktek.
Hari ini… Ukhuwah hampir selalu identik dengan kepentingan bisnis, kesamaan hobi, kesamaan visi dalam berpartai atau berorganisasi, atau karena tujuan-tujuan lain yang sebenarnya jauh dari makna ukhuwah yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam 14 abad silam.
Beliau -shallallahu alaihi wasallam- pernah bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim lainnya. Tidak boleh menganiaya ataupun membiarkan dianiaya. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.Barang siapa melapangkan kesusahannya, maka Allah akan melapangkan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa menutupi aibnya, maka Allah akan menutupi aibnya dihari kiamat“ (HR. Bukhori)
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayangi dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (HR.Muslim)
Makna ukhuwah yang tersurat dalam sabda tersebut adalah makna ukhuwah yang murni, jauh dari tendensi pribadi atau kepentingan duniawi. Bahkan makna ukhuwah itu menembus segala batas-batas materi, pangkalnya menancap di bumi, namun ujungnya menjulang ke surga.
Kita harus bercermin kembali pada generasi awal yang hidup dalam tarbiyah nabawiyah, membaca kembali kisah keteladanan mereka, bukan untuk sekedar berbangga namun untuk meneladani, supaya kemusliman kita tampil dalam performa yang luhur.
Mari merajut ukhuwah diatas minhaj nubuwah.
________________
Madinah 24-04-1436 H
ACT El Gharantaly
532. ANTARA MANISNYA COKLAT VALENTINE DAN PAHITNYA KEKUFURAN
Imam Abu Hafs Al-Kabiir mengatakan, "Apabila seorang hamba menyembah Allah selama 50 tahun. Kemudian datanglah perayaan Nairuz, lalu orang itupun menghadiahkan telur kepada sebagian kaum musyrikin sebagai bentuk pengagungan terhadap hari tersebut, maka dia telah kafir dan terhapuslah semua amalnya.
Pemilik kitab Jaami' Al-Ashghar menyebutkan, "Jika seseorang menghadiahkan sesuatu pada muslim yang lain di hari Nairuz tanpa bermaksud mengagungkan hari itu, tapi karena terbawa kebiasaan masyarakat, maka hal ini tidak membuat pelakunya kafir, hanya saja tidak selayaknya dia melakukan perbuatan tersebut pada hari itu, baik sebelum atau sesudahnya. Yang demikian itu agar dia terhindar dari perbuatan menyerupai mereka (non muslim pent.) pada sesuatu yang menjadi kekhususan mereka. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kaum itu".
Di dalam Jaami' al ashgar juga disebutkan,
"Apabila seseorang membeli sesuatu yang biasa dibeli orang-orang kafir pada hari Nairuz, padahal sebelumnya dia tidak pernah membeli barang tersebut. Jika dia membelinya sebagai bentuk pengagungan terhadap hari tersebut sebagaimana orang-orang musyrik mengagungkan hari itu, maka dia telah kafir. Namun jika dia membelinya untuk kebutuhan makan dan minum, maka dia tidak divonis kafir.
(lihat: Al bahrur Raaiq Syarh kanzuddaqaaiq jilid 8/555)
Catatan:
Tidak boleh memberi atau menerima hadiah apapun yang berkaitan dengan perayaan non muslim. Wajib bagi setiap muslim menolak hadiah tersebut dengan cara yang baik disertai penjelasan bahwa merayakan hari-hari yang diagungkan non muslim merupakan perkara yang di larang dalam agama kita.
Wallahu a'lam
_____________
Madinah 24-04-1436 H
ACT El Gharantaly
534. REHATKAN DIRI DENGAN SHOLAT
Wahai Bilal….Rehatkan kami dengan sholat….
Begitu ucap Rasulullah kepada Bilal bin Rabah –radhiallahu anhu-.
Karrena Sholat bukan hanya pekerjaan jasmani semata, tapi santapan rohani yang hanya bisa dinikmati oleh hati-hati yang khusyuk, Allah berfirman, “Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada tuhan-Nya.” (QS. Al Baqarah: 45-46).
Keyakinan akan perjumpaan dengan Allah inilah yang mebuat sholat itu terasa ringan, ditambah lagi di dalamnya ada satu kondisi dimana seorang hamba begitu dekat Rabb-Nya. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengatakan “Dan Allah telah menjadikan qurratul ‘ain (sesuatu yang menyejukkan dan menyenangkan hati) bagiku pada (waktu aku melaksanakan) sholat.” (HR. An Nasa’i)
Bagi seorang muslim sholat adalah hal yang sangat penting, ia merupakan tiang agama dan sarana menuju kebebasan jiwa. Karena tidak akan ada lagi kegalauan bila kemurahan Allah hadir di depan mata. Iya, kemurahan saat Dia mendekat pada hamba untuk mengabulkan pintanya
“Dan mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.”
(Q.S. Al Baqarah:153)
Namun butuh kesadaran spiritual yang tinggi untuk membuat suatu beban menjadi pelipur jiwa.
___________________
King Abdullah University of Science and Technology (KAUST)
Rabu 7 Dzulhijjah 1435 H
ACT El Gharantaly
535. DO’A SAPU JAGAD, KEMURAHAN ALLAH YANG SERING TERLUPAKAN
Anas bin Malik radhiallahu anhu mengatakan, "Doa yang paling sering dipanjatkan oleh nabi Adalah:
اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat Muslim terdapat tambahan:
وَكَانَ أَنَسٌ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ
“Apabila Anas radhiyallahu anhu ingin berdoa, ia akan berdoa dengan doa tersebut. Dan Apabila ia meminta dengan do’a yang lain, ia pasti menyisipkan doa tersebut di dalam do'anya.” (HR. Muslim)
Catatan:
Diantara kemurahan Allah azza wa jalla kepada hamba-Nya dalah, Dia mengajarkan kepada mereka melalui lisan rasul-Nya bagaimana cara meminta kepada-Nya. Dia juga mengajarkan kepada mereka do'a-do'a yang ringkas namun memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Diantara do'a -do'a tersebuat adalah DO'A SAPU JAGAD diatas. Al-Hafidz menyebutkan bahwa tidaklah seorang nabi maupun orang sholeh berdo'a melaikan pasti mereka memanjatkan do'a ini".
Adapun maksud dari kebaikan dunia dan akhirat yang tertera dalam do’a tersebut, Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan:
“Pendapat yang paling tepat mengenai tafsiran ‘kebaikan di dunia’ adalah (kemampuan melaksanakan) ibadah dan ‘afiyah (terjaganya diri dari berbagai marabahaya). Sedangkan ‘kebaikan di akhirat’ adalah surga beserta ampunan Allah. Ada juga yang berpendapat bahwa kebaikan di sini mencakup seluruh kebaikan di dunia dan akhirat.” (Syarh Shahih Muslim: 17: 13).
Wallahu a'lam
________________
Madinah 25-04-1435 H
ACT El Gharantaly
536. GARIS BAWAH
Syaikh Ali Mustafa At-Thantawy -rahimahullah- berkata:
"Aku selalu bertanya-tanya, siapakah yang selamanya akan terus bersamaku.?
Ayah dan Ibuku telah tiada. Putriku kini tak lagi bersamaku, sementara sahabat-sahabatku satu persatu pergi meninggalkanku.
Hingga aku tersadar, bahwa yang akan terus bersamaku hanyalah Rabb-ku. Dia begitu dekat, lebih dekat dari semua yang pernah dekat denganku. Dialah Yang mendengarku saat semua berpaling dariku. Semua akan sirna kecuali Dia yang Maha Agung.
Aku sadar bahwa permulaan hidupku bukan saat aku terlahir ke dunia, karena sebelumnya aku telah hidup dalam rahim ibuku. Akupun yakin bahwa kematian bukan akhir hidupku, karena setelah kematian ada kehidupan selanjutnya yang menantiku."
(Fi Maidatil Ifthoor)
________________
Madinah 26-04-1436 H
ACT El Gharantaly
CATATAN PINGGIR
Seorang da'i harus memerdekakan diri dan jiwanya.
Agar tidak mudah dikendalikan oleh penguasa dan kaum borjuis.
Karena da'i tak bisa dibeli, begitulah salaf mengajari kita.
____________
Madinah 26-04-1436 H
ACT El Gharantaly
CATATAN PINGGIR
Mendekatlah pada Allah...
Disana ada kehidupan indah yang tak bisa kau rasakan bila kau jauh dari-Nya.
________________
Madinah 27-04-1436 H
ACT El-Gharantaly
STATUS TERAKHIRMU
Sahabat..
Saat sedang online, sadarilah bahwa kmatian tak menunggu kapan gerak jemari kita berhenti menari diatas keyboard.
Kita juga tak pernah tau apa isi status terakhir yang akan kita tinggalkan.
Seorang penyair pernah mengatakan:
وما من كاتب إلا سيفنى *** ويبقى الدهرَ ما كتبت يداه
فلا تكتب بخطك غير شيء *** يسرك في القيامة أن تراه.
Setiap penulis pasti akan meninggal..
Hanya tulisannya yang akan kekal sepanjang masa..
Maka jangan kau tulis sesuatu dengan gores penamu..
Melainkan apa yang kelak membuatmu bahagia di hari kiamat nanti.
Kawan...
Tulislah yang baik-baik saja..
Bagikan yang baik-baik saja..
Pikirkan hal yang terbaik, mantapkan niat, lalu tulislah sesuatu yang bermanfaat di kolom statusmu.
Jangan menunda kawan.. Karena kita tidak tau dengan status mana sahabat kita menemukan jalan hidayah-Nya.
Ingat..!!!!
Apapun yang kita tulis, semuanya tersimpan rapi disisi-Nya
Status kita bisa menjadi sumber pahala yang tak berujung atau petaka yang tak berkesudahan.
_____________
Madinah Rabu, 12-04-1435 H
ACT El Gharantaly
INI YANG MEMBUAT GENERASI ITU BERBEDA
Imam Bukhary -rahimahullah- pernah berkata:
إني لأرجو أن ألقى الله وليس أحد يطالبني أني اغتبته .
"Aku selalu berharap agar saat berjumpa dengan Allah nanti, tak ada seorangpun yang mendakwahku bahwa aku pernah menggibahinya"
(Al-Bidayah wa An-Nihayah: 11/29)
Beliau juga pernah mengatakan, "Aku tak pernah menggibahi seorangpun, sejak ku tau bahwa gibah itu haram"
Bagaimana dengan kita.?
_________________
Madinah 28-04-1436 H
ACT El Gharantaly
CATATAN PINGGIR
"Membiarkan Syi'ah tumbuh subur di bumi pertiwi sama artinya dengan duduk di depan bom waktu sambil menghitung mundur detik-detik kehancuran"
__________________
Madinah 29-04-1436 H
ACT El Gharantaly
MAAFKANLAH
Abu Darda radhiyallahu anhu pernah ditanya:
Siapakah orang yang paling mulia?
Beliau menjawab:
Mereka adalah orang-orang yang mau memaafkan, padahal mereka mampu (membalas). Maka berilah maaf, niscaya Allah Ta'ala akan memuliakan kalian.
[Nihayatul Arb fi Fununil Adab (6/ 58)]
______________
Salemba 16-08-1435 H
ACT EL Gharantaly
Catatan Pinggir
Disaat yang lain sibuk mendekatkan ummat pada agamanya, disana ada segelintir manusia yang sibuk mencela dan membuat orang lain menjauh dari agamanya. DISITU KADANG SAYA MERASA SEDIH.
______________
Madinah 01-05-1436 H
ACT El Gharantay
KUTIPAN
"Sekuat apapun dirimu jika engkau tidak bisa menanggalkan selimutmu di waktu shubuh, maka engkau termasuk orang yang lemah."
(AM. Prayogo )
Catatan Pinggir.
Ingat..!!
Saat kita menulis, malaikat juga menulis.
Karena tulisan mengambil hukum perkataan, maka tulislah yang baik-baik saja.
Allah azza wa jalla berfirman:
ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب عتيد
''Tidak ada sesuatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat) (Qaf:50:18)
____________
Madinah 02-05-1436 H
ACT El Gharantaly
USTADZ JUGA MANUSIA
Seorang ustadz/alim bukanlah orang yang tak pernah salah. Dia juga bukan orang yang harus tahu semua permasaalahan agama. Hal ini sudah dijelaskan oleh ulama kita sejak dahulu, agar nantinya tidak ada lagi orang yang menyibukkan diri dengan menghitung-hitung kesalahan seorang alim/ust, kemudian menjadikanya dalil untuk menghukumi bahwa ust fulan bodoh karena tidak tahu permasaalahan ini dan itu.
Imam Ibnu Abdil Bar -rahimahullah- mengatakan:
"Orang alim tidak lepas dari kesalahan
Siapa yang sedikit kesalahannya dan banyak benarnya maka dialah orang alim.
Dan siapa yang sedikit benarnya dan banyak kesalahannya maka dialah orang jahil"
(Jami' bayaan al ilmi: 2/106)
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Yaqut Al Hamawi -rahimahullah-. Beliau mengatakan: "Orang alim/ust pasti ada saja yang tidak diketahuinya. Bisa saja dia tidak mengetahui jawaban terhadap masaalah yang ditanyakan kepadanya, mungkin karena masaalah tersebut belum pernah didengar sebelumnya atau karna dia lupa". (Irsyaad al-ariif: 1/24)
Syaikhul Islam Ahmad Ibnu Abdil Halim Al Harrany -rahimahumallah- menambahkan: "Kalau seandainya seorang alim/ust yang banyak memberikan fatwa salah dalam seratus masaalah, maka itu bukan suatu aib. Karena siapa saja selain Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- dia bisa benar dan bisa saja salah" (Majmu Fatawa: 28/301)
Cukup banyak persoalan agama yang terlihat mudah dan sepeleh bagi sebagian orang, namun persoalan tersebut luput dari pengetahuan ulama-ulama besar islam. Kita ambil contoh hukum isti'dzan, persolan ini luput dari seorang Umar -radhiallahu anhu- dan sahabat lainnya, mengapa..? karena mereka juga manusia. Maka tidak sepantasnya bila kita menemukan seorang alim/ustadz yang keliru atau tidak bisa menjawab satu atau dua peranyaan lalu dengan mudah kita merendahkan si alim/ustadz tersebut, apalagi sampai mengatakan fulan itu bodoh, tidak boleh duduk di majelisnya.
Semoga bermanfaat
___________________
Madinah-15-06-1435 H
ACT El-Gharantaly
KUTIPAN
Manakah yang pantas disebut sahabat?
Yg suka mengingatkan kalian untuk fotoin makanan sebelum makan atau yg mengajarkan kalian adab makan sebagaimana sunnah Rasulullah salallahu alaihi wasallam?
Yg suka ucapkan "Met Bobo eaaa" atau yg mengajarimu adab tidur seperti tidur Rasulullah salallahu alaihi wasallam?
Yg suka ngajak nonton konser musik dan nonton bioskop atau yang ngajak shalat berjamaah di masjid dan ikut kajian?
Yg suka nyuruh kamu "Eh baca TL deh, si doi update gini masa...bla..bla..bla" atau yg ajarin dan ingatkan kamu baca Al Quran?
Dst..
Berhati-hatilah dalam memilih sahabat dan teman hidup anda.
(AM. Prayogo)
BERAKHLAK SEBELUM BERILMU
Kebagusan akhlak harus menjadi perhatian setiap penuntut ilmu. Sejak dahulu para ulama telah memberikan perhatian yang besar terhadap hal ini. Bahkan bila kita mencermati misi dakwah Rasulullah, maka kita akan sampai pada satu kesimpulan bahwa materi dakwah Rasulullah -shallallahu alihi wasallam- yang meliputi tauhid maupun hukum-hukum syar-i, semunya bermuara pada pembentukan akhlak dan pengembangan nilai estetika.
Makna ini termaktub jelas dalam sabdanya:
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,”(HR. Ahmad).
Beliau juga bersabda :
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلاَ اللَّعَّانِ وَلاَ الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِىءِ
Seorang mukmin bukanlah seorang pengumpat, pengutuk, yang suka berkata keji dan berkata kotor (HR. Tirmudzi ).
Lurusnya aqidah ditambah penguasaan yang baik terhadap hukum-hukum agama tidaklah cukup. Logikanya, bila fiqih memberi batasan legalitas, maka akhlak dan moralitas memberi bobot yang luar biasa pada keindahan hidup seorang muslim.
Islam bukan hanya sekedar batasan wajib yang sah dan legal saja, disana ada pesona akhlak dan sunnah yang turut mempercantik serta membuatnya lebih berwarna. Seperti itulah ajaran yang dibawah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Lebih jauh Imam Ibnul Mubaarak -rahimahullah- menekankan urgensi adab dalam ucapannya yang masyhur:
"طلبت العلم ثلاثين سنة و طلبت العلم عشرين سنة. وكانوا يطلبون اﻷدب قبل العلم"
Aku belajar adab selama tiga puluh tahun dan belajar ilmu selama dua puluh tahun. Dulu, orang-orang belajar adab terlebih dahulu sebelum belajar ilmu.
(Ghayatun Nihayah fi Thabaqatil Qurra: 1/ 198)
Beliau juga pernah mengatakan:
نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم
“Bagi kami, sedikit adab lebih kami butuhkan dibanding banyaknya ilmu”
Imam Malik mengisahkan, "Dahulu, ibuku pernah memakaikan surban padaku dan berkata, "Pergi dan temui Robi'ah, pelajari adabnya sebelum ilmunya"
Begitulah, karena kebagusan akhlak merupakan perhiasan orang-orang berilmu.
Wallahu a'lam
_______________________
Gorontalo 30-08-1435 H
ACT El Gharantaly
Catatan Pinggir
Hujan hanyalah butiran-butiran air yg tunduk pada perintah RabbNya. Jadi jangan di cela.
Dialah yang menyuruh butiran-butiran air itu membasahi bumi, sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman dan peringatan bagi orang-orang yang berdosa.
Tak ada setetespun yang membangkang terhadap perintah-Nya. Tidak seperti kita.
Bila hujan turun bacalah do'a ini:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma Shoyyiban Na’fian
"Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (HR. Bukhari)
Madinah 04-05-1436 H
ACT El Gharantaly
URGENSI TAUHID DAN ITTIBA'
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim Al-Harrany -rahimahullah- mengatakan:
بحسب توحيد العبد لربه وإخلاصه دينه لله يستحق كرامة الله بالشفاعة وغيرها
Seorang hamba akan meraih kemulian dari Allah berupa syafaat dan lainnya tergantung seberapa besar ia mentauhidkan Rabbnya dan seberapa jauh ia memurnikan agamanya untuk Allah (semata).
(As-Sharimul Munki: 390)
Catatan:
Tauhid dan Ittiba merupakan dua unsur utama yang menjadi syarat diterimanya suatu ibadah. Keduanya merupakan konsekuensi dari makna dua kalimat syahadat yang sering kita dengarkan dalam kumandang adzan. Disana kita bersaksi untuk beribadah kepada Allah azza wa jalla semata dengan cara yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Wallahu a'lam
___________
Madinah 04-05-1436 H
ACT El Gharantaly
REHAT HATI
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqithy mengatakan:
.ماتاب عبد لله إﻻ وامتحن الله صدق توبته بتسهيل السبيل للذنب الذي تاب منه .
"Tidaklah seorang hamba bertaubat kepada Allah azza wa jalla, melainkan Allah azza akan kembali menguji kejujuran taubatnya dengan memudahkan jalan baginya menuju dosa yang pernah dia lakukan sebelumnya"
Semoga Allah mengaruniakan pada kita taubat nasuha.
Catatan:
Allah azza wa jalla berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS: al-'Ankabuut Ayat: 2-3)
Maksudnya dengan ujian tersebut akan tampak siapa yang benar dalam imannya dan siapa yang dusta dalam imannya. Allah mengetahui kedua golongan tersebut.
Wallahu a'lam
_____________
Madinah 04-04-1436
ACT El Gharantaly
Dari Imam Ali, untuk pengikut Syi'ah dan Khawarij
Amirul mukminin Ali radhiyallahu 'anhu pernah berkata:
يَهلكُ فيَّ رجلان مُحبٌّ مُفرِط ومُبغِض مفتَر .
Ada dua orang yang binasa karena sikap mereka terhadapku:
-orang yang berlebihan dalam mencintaiku
-dan orang yang membenciku lagi berdusta (atas namaku)
(As-Sunnah karya Abdullah bin Ahmad: 1240)
Catatan:
Orang-orang yang berlebihan dalam mencintai imam Ali adalah Syi'ah rofidhoh. Mereka mengangkat derajad Ali rdhiallahu anhu melebihi derajad kenabian. Tidak hanya itu, diantara mereka ada yang lancang mengatakan bahwa Ali adalah tuhan.
Adapun orang-orang yang membenci dan mengkafirkan Imam Ali mereka adalah kelompok khowarij dan naashibi.
Sementara Ahlus Sunnah Wal Jamaah mereka berlepas diri dari sikap Syi’ah Rafidhah yang berlebihan dalam memuliakan Ali dan Ahlul Bait lainnya, hingga mengklaim bahwa ahlul bait adalah orang-orang yang ma’shum. Ahlus Sunnah juga berlepas diri dari sikap An-Nawashib yang menampakkan permusuhan dan mencela Ahlul Bait yang istiqamah. Mereka juga berlepas diri dari perilaku Ahlul Bid’ah dan Khurafat yang bertawassul dengan Ahlul Bait dan menjadikan mereka sebagai tuhan-tuhan yang diibadahi selain Allah.” (Al Fauzan dalam Kitabut Tauhid, hal. 92)
Ahlussunnah mencintai semua sahabat yang lebih dahulu masuk Islam, mengerti kedudukan, keutamaan dan keistimewaan para shahabat, serta selalu memperhatikan hak-hak Ahlul Bait yang disyariatkan oleh Allah kepada mereka…” (Ibnu Taimiyah dalam Minhajus Sunnah, 2/71)
wallahu a'lam
______________
Madinah 05-05-1436 H
ACT El Gharantaly
TENTUKAN PILIHANMU KAWAN
Sahabat...
Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita dihadapkan dengan perang melawan kehendak diri sendiri.
Disaat hati kita berusaha menapaki jalan kebaikan, hawa nafsu selalu saja menggodanya untuk berbelok ke arah yang gelap.
Ketika kejujuran mendorong kita berbuat lurus, imajinasi sampah kita selalu membisikkan pilihan-pilihan yang menyimpang, aneh dan tidak masuk akal. Segalanya lantas terwujud dalam tingkah dan perilaku yang berwarna-warni.
Disudut jalan yang tak berarah itulah diantara kita ada yang tegar dan berani menundukkan kehendak diri yang kacau, memilih untuk baik meski pahit.
Iya, meskipun pahit.
Namun keyakinan bahwa semua akan berbalas, akan membuat semua itu terasa bagaikan sejuk ditengah panasnya kritikan dan celaan.
Jika kita merasakan pahit getirnya menjadi orang baik. Maka yakinilah..
Itu tidak untuk waktu yang lama.
Semua akan sirna saat esok menjelang.
Semua akan indah, saat langkahmu menapaki surga.
Dan disaat itulah engkau akan menjalani taqdir teridahmu, menjadi seorang pemenang.
Tentukan pilihanmu kawan....
___________
Madinah 27-01-1435
ACT El Gharantaly
REHAT SEJENAK
Dicintai dan dibenci adalah sebuah keniscayaan. Karena ridho semua manusia merupakan hal yang mustahil untuk diraih. Bagaimanapun baiknya seseorang pasti ada yang membencinya.
Imam Syafi'I –rahimahullah pernah berkata, "Tidak ada jalan untuk menghindar dari gangguan manusia, maka bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang mendatangkan manfaat untukmu dan jangan pedulikan mereka".
Iya, hanya pengecut yang akan menghabiskan hidupnya untuk melayani para pembenci, adapun orang-orang besar mereka akan menghabiskan waktunya untuk menjadi berarti dihadapan Allah.
------------------------
Aku dan Diaryku. Senin 08-06-1435 H.
ACT El Gharantaly
Sekian
"Orang-orang yang mengkampanyekan kebebesan terhadap wanita sebenarnya tak menginginkan kebebasan untuk mereka. Yang mereka inginkan adalah kebebasan untuk menjamah wanita".
(Pangeran Nayf Bin Abdul Aziz -rahimahullah-)
Setelah membaca satu persatu rekam jejak anggota kabinet baru KSA dan sejumlah pejabat negara lainnya yang baru saja dikukuhkan, membuat saya bertanya-tanya.
Apakah ini sekedar perombakan kabinet atau perubahan sikap politik...?
Diakah Faishol selanjutnya...? Wallahu a'lam
Sebenarnya tak terlalu sulit menebak teka-teki ini, tapi kita lihat saja nanti..
Semoga Allah senantiasa membimbing langkah King Salman dalam berkhidmat untuk agama dan bangsa.
Do'a kami bersamamu.
______________
Madinah 12 - 04 - 1436 H
ACT El Gharantaly
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إيـــاكم والجـلـوس على الطرقات, قــالـوا : يا رســـول الله, مـالنـا بدمن مجلسنا, نتحدث فيها, قال فأما اذا ابيتم فأعـطـوا الطـــــريق حقه. قالوا : وما حقه؟ قال : غض البصر, وكف الاذى, وردالسلام, والامر بالمعــــروف, والنهــــي عن المنكر
Artinya: “Jauhkanlah oleh kalian duduk di jalan-jalan.” Mereka berkata: Wahai rasulullah! Kami tidak ada jalan keluar (pilihan). Tepi jalan itu adalah tempat berkumpul kami, dimana kami dapat berbincang-bincang padanya” Rasulullah menjawab: "Bila kamu enggan, maka berilah hak jalanan". Mereka bertanya: apakah haknya? Rasul menjawab : menundukan pandangan, tidak mengganggu (pengguna jalan) dan membalas salam serta melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. (HR. Bukhori)
Catatan:
Kongkow ditepi jalan hukum asalnya terlarang. Namun dibolehkan bila memenuhi kriteria berikut ini:
1 menundukan pandangan
2 tidak mengganggu pengguna jalan
3 menjawab salam
4 memerintahkan kepada kebaikan
5 melarang kemungkaran
Jadi, bagi sahabat fillah yang belum bisa memenuhi kriteria diatas sebaiknya jangan kongkow di tepi jalan.
_____________
Madinah 12-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Oohh.. Follower twitter n Instagram Lo banyak, Jempoler FB Lo ribuan, temen Lo di Path ratusan? Kita liat nanti disaat Lo meninggal. Banyakan yg sholatin Lo apa yg motoin jenazah Lo
*Kematian itu dekat. Stop hura-hura!
(AM. Prayogo)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang berdo'a ketika hendak merebahkan tubuhnya diatas kasur (dengan do'a ini):
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لا حَولَ ولا قوَّةَ إلَّا باللَّهِ العلِيِّ العظيمِ ، سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ للهِ ولا إلَهَ إلَّا اللَّهُ واللَّهُ أَكْبرُ
Tiada sesembahan yang haq kecuali hanya Allah semata, tiada sekutu sekalipun bagi-Nya
Semua adalah kepunyaan-Nya, segala puji bagi-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
Tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan Allah lah Yang Maha Besar:
Niscaya dosa-dosa atau kesalahan-kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
(Shahih At-Targhib: 607)
_____________
Madinah 13-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Syaikh Ali Musthofa At-Thanthawi -rahimahullah- berkata:
"Diantara aib paling besar pada khutbah masa kini adalah kelalaian sang khotib yg lupa bahwa dia sedang memerankan peran Rasulullah.
Ia juga lupa untuk berbahasa dengan bahasa syariat, lupa bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan hukum-hukum Allah dan bukan malah menyampaikan buah pikiran dan pandangan-pandangan pribadinya.
Lupa bahwa tujuannya berkhutbah adalah untuk menggapai ridho Allah, bukan untuk melanggengkan kepentingan orang lain atau menjadikannya sebagai sarana meraih keuntungan dunia serta alat untuk mencari simpati kaum borjuis agar bisa diterima ditengah-tengah mereka"
(Fushuulun Islaamiyah hal: 127)
_____________
Madinah 27-11-2013 M
ACT El Gharantaly
(Cara sang raja membangunkan putra mahkota)
Syaikh Anis Thahir Al Andunisy -hafidzahullah- mengatakan:
"Pangeran Naif -rahimahullah- pernah mengisahkan bahwa "Dahulu Ayah kami (King Abdul Aziz - rahimahullah -) membangunkan kami anak-anaknya untuk sholat subuh dengan cara mengguyurkan air pada wajah-wajah kami".
__________
14 Dzulqa'dah 1435 H
ACT El-Gharantaly
515. ITUKAN HANYA SUNNAH
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan:
"Bimbinglah umat agar mencintai kebajikan, bila engkau melewati bab al mustahabbaat (penjelasan tentang amalan-amalan sunnah) maka jangan katakan, "Ah.. itu hanya sunnah saja, tidak apa-apa ditinggalkan"
Tidak ... sekali-kali jangan ucapkan itu. Namun katakan, "Ini adalah sunnah, mari berlomba-lomba untuk mengidupkannya, jangan sampai kita kehilangan pahala sunnah ini".
Arahan ini secara khusus kami tujukan bagi penuntut ilmu atau para pengajar/da’i yang banyak berinteraksi dengan kaum muslimin, yang menjadi pelita dan tempat bertanya mereka."
__________________
Ahad 4 Dzulhijjah 1435 H
ACT El-Gharantaly.
DALAM CATATAN SYAIKH ALI THANTAWI –hafidzahullah-
Syaikh Ali Mustafa Thantawi -rahimahullah- berkata:
"Orang Indonesia adalah orang yang paling lembut perangainya, mereka sangat peka dan sensitif. Mereka juga tidak tahan dengan sikap keras dan kasar. Suatu hari aku pernah mencela sopir yang membawa kami akibat kesalahan yg dilakukannya, aku sampai meninggikan suara, dan untuk beberapa hari aku melihatnya murung.
Di Indonesia aku tidak pernah mendengar kegaduhan dijalanan. Jalan-jalan begitu tenang. Pembicaraan mereka hampir seperti bisikan saja.
Aku tidak melihat orang saling mencekik dijalanan (bila terjadi kesalahan), berbeda dengan penduduk dinegara lain.
Di Bagdad.. Bila melakukan kesalahan, biasanya dimulai dengan cekikan, setelah itu makian dan sumpah serapah selama 20 detik. setelah itu barulah leher kita dilepas.
Di Damaskus, makian dan sumpah serapah bisa sampai dua menit, setelah itu baru disusul tamparan dan pukulan.
Di Kairo, cacian dan kecaman akan berlangsung sampai setengah jam.. Lalu tidak akan terjadi apa-apa.
Adapun di Indonesia.. Engkau tidak akan mendapati cacian dan sumpah serapah. Karena menurutku bahasa mereka bebas dari cacian dan sumpah serapah.
(Fii Andunisia hal: 213)
Catatan:
Apa kabar indonesiaku hari ini..?
____________
Madinah 14-04-1436 H
ACT El Gharantaly
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.
(QS: Al A'raf: 199)
Catatan:
Ketiga hal diatas merupakan qaidah pokok dalam pergaulan. Ketiganya menempati posisi kedua setelah pokok-pokok aqidah. Wallahu a'lam.
_____________
Madinah 15-04-1436 H
ACT El Gharantaly
517. MEREKA MENUNGGU KETELADANAN DARIMU.
Saudaraku fillah...
Manusia menunggu keteladanan darimu.
Ada sebagian orang yang tidak bisa menyampaikan satu atau dua patah kata di depan orang banyak, namun keteladanan selalu nampak darinya.
Mereka inilah yang orang-orang yang menjiwai keilmuannya.
Perilakunya selalu menjadi cermin bagi orang lain. Tindakannya selalu lebih berarti dari sekian banyak ceramah yang keluar dari hati-hati yang lalai.
Saudaraku..
Ilmu tidak dinilai dari banyaknya hafalan, namun apa yang terlihat dari perilakumu itulah ilmu.
Ilmu yang tidak membuahkan amalan pada hakikatnya adalah bencana. Sebagian salaf berkata: "Kami bukanlah faqiih (ahli fiqih), kami hanya orang-orang yang menghafalkan hadits. Fuqih sejati adalah orang yang mengamalkan apa yang diketahuinya"
(Inspirasi pagi bersama bersama Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammd Al Mukhtar As Syinqity beberapa tahun yang lalu)
________________
Madinah 16-04-1436 H
ACT El Gharantaly
518. KEAJAIBAN ISTIGFAR
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristigfar melainkan akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
Sepeninggal Rasulullah, Istigfar merupakan satu-satunya benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
Ibnu katsir -rahimahullah - berkata :
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak istigfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Maka apa lagi yang kau tunggu...?
(Perbanyaklah istigfar....)
Ibnul Qayyim - rahimahullah - mengatakan, " Bila engkau ingin berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh isi do'amu istigfar, agar Allah memaafkanmu. Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai kemaafan, maka ampunilah kami.
_________
Madinah 16-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Sebaiknya berhentilah mencintai dalam diam, karena terluka dalam diam itu jauh lebih perih.
Kalau memang cinta jangan didiemin, segera dilamar. Biar gak keduluan orang lain, kan sakit jadinya.
-/-/-/-/-/-
Bukan menolak poligami, tapi bila kita hanya lentera kecil, maka jangan berpikir untuk menerangi dua, tiga atau empat rumah sekaligus.
Poligami adalah syariat Allah, jadi lakukan dengan cara yang dajarkan Allah,
"Kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja."
Poligami itu sunnah sementara berlaku adil itu hukumnya wajib.
___________
Madinah 17-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Dalam salah satu khutbahnya Habib Dr. Husein Bin Syarief Al Abdaly, kepala bidang kemahasiswaan Universitas Islam Madinah mengajak para Da'I, Murabbi serta para Muslihin agar mengembalikan umat kepada Ulama, menjadikan mereka sebagai rujukan dalam menghadapi berbagai fitnah dan problem keumatan.
Beliau juga mengajak para Da'I dan Murabbi untuk mengembalikan para pemuda ke majelis ilmu dan menumbuhkan kembali kepercayaan mereka pada Ulama yang rasikh. "Inilah tugas mereka" tegas beliau. Beliau juga mengingatkan pada para penuntut ilmu untuk tidak ikut campur membicarakan persoalan-persolan besar yang menjadi tugas ulama.
Diakhir khutbah beliau menyebutkan 4 kiat yang harus dilakukan seorang muslim agar diteguhkan dizaman fitnah
1. Membaca Al-Qur'an dengan penuh tadabbur
كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
"Begitulah, supaya kami kuatkan hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).” (Al-Furqaan: 32)
2. Membaca Kisah Para Nabi dalam mengemban misi nubuwah
وَكُلا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Huud: 120).
3. Mengamalkan Ilmu
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا
“Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, nisacaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” (An Nisaa: 66).
"Kalau saja mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya akan dapat mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri). Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian, tentu kalian mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kalian).” (an-Nisa: 83)
4. Berdo'a
ولولا أن ثبتباك لقد كدت تركن إليهم شيئا قليلا
"Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir hampir condong sedikit kepada mereka". (Al Israa:74).
يثبت الله الذين امنوا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الاخرة ويضل الله الظالمين ويفعل الله ما يشاء
"Allah meneguhkan orang orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan di akherat, dan Allah menyesatkan orang orang yang zalim dan Dia berbuat apa yang Dia kehendaki." (Ibrahim : 27)
_________________
Madinah 20-05-1435 H
ACT El Gharantaly
Lakukan apa yang ingin kau lakukan terhadap saudaramu,
Katakan semua yang ingin kau katakan tentang saudaramu.
Tapi ingat..! Suatu saat nanti kau dan dia akan berdiri di hadapan Allah, Hakim yang Maha Adil.
(Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As Stinqity -hafidzahulla-)
___________________
Madinah 18-04-1436 H
ACT El Gharantaly
(edisi muhasabah)
"Berapa banyak orang yang kusut dan berdebu, memakai pakaian yang lusuh yang tidak mengundang perhatian, namun sekiranya dia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya" (HR. Tirmidzi)
Sahabat…
Hari ini… Orang baik selalu diidentikkan dengan derma yang dilakukan dengan terang-terangan.
Kesuksesan selalu diukur dengan popularitas.
Kata sukses seolah hanya pantas disematkan pada mereka berulang-ulang kali muncul di tv karena telah melakukan ini dan itu.
Kemasyhuran itupun lantas melahirkan sifat angkuh, bangga diri, merasa bahwa diri telah berbuat banyak dan lebih dari orang lain.
Padahal...siapapun kita, sejujurnya kita bukan siapa-siapa. Apalagi bila kita melihat kenyataan yang ada, dimana banyak sekali orang yang mungkin tidak pernah kita kenal sebelumnya. Dan mungkin tidak akan pernah kita kenal untuk selamanya. Karena mereka memilih untuk tidak dikenal.
Di antara mereka ada yang jauh lebih baik dari kita, lebih terhormat, lebih banyak kebajikannnya, lebih luas ilmunya dan juga lebih khusyuk penghambaan serta pengharapannya kepada Allah azza wa jalla. Mereka selalu dipojokkan penduduk bumi, namun mereka mulia disisi penduduk langit.
Meraka mencintai pilihan hidup yang juga dicintai Allah dan rasul-Nya. Seperti dalam sabdanya:
” Sesungguhnya Allah menyukai orang yang smbunyi-sembunyi, miskin, bertaqwa lagi suka berbuat kebajikan"
Begitulah...
Jika mereka tidak ada, mereka tidak dicari orang. Dan apabila mereka ada mereka tidak dikenali orang. Sebuah pilihan hidup yang sulit ditengah ramainya manusia yang mengejar ke -aku- annya dengan beragam cara”.
Makna hidup yang mulia ini juga pernah di ajarkan oleh Imam As-Syafi’i -rahimahullah- dalam ucapannya yang masyhur,
” Aku ingin sekali manusia mengetahui ilmu ini, dan tidak menisbahkannya kepadaku untuk selama-lamanya. Agar akau diberi pahala karenanya dan mereka tidak memujiku”.
Hal ini penting untuk kita fahami, agar kita selalu bersungguh-sungguh dalam menata diri dan meningkatkan kebajikan. Tidak merasa cukup, merasa lebih baik dari orang lain. sebab esok di pengadilan Allah barulah kita akan tahu, apakah kita benar-benar baik atau tidak. Jadi jangan pernah mengukur kebaikan dengan kacamata diri sendiri"
___________
Aku dan Diaryku
Madinah September 2012
ACT El Gharantaly
HARAPAN selalu ada buat hati yang BERTUHAN.
"..Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir.." (QS: Yusuf: 87)
BUKAN UNTUK ATEIS
"Bila engkau mendapati dirimu mencintai orang soleh, merasa tentram berada di sisi mereka, maka ketahuilah.. itu adalah tanda keimananmu. Karena tidaklah mencintai orang sholeh melainkan orang sholeh."
(Syaikh DR. Muhammad Bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity -hafidzahullah-)
Dalam islam cinta lebih dari sekedar rasa. Dia adalah ibadah, jadi tak perlu hari khusus untuk merayakannya. Karena dalam setiap lantunan dzikir, rukuk dan sujud, disanalah cinta dirayakan.
________________
Madinah 19-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Dia bukan malaikat...
Dia hanya manusia biasa...
Kadang ia salah, lupa dan tanpa sengaja ia mungkin pernah menyakitimu.
Dia bukan seorang ksatria.
Walau ia terlihat baik-baik saja, walau ia terlihat tegar, walau ia selalu tersenyum. Sungguh ia mudah rapuh..
Ia mudah pecah bak gelas-gelas kaca. Sekali pecah, tak bisa diperbaiki lagi
Dia hanya wanita biasa...
Seperti kebanyakan wanita yang pernah kau temui.
Tak ada sesuatu yang istimewa dari dirinya. Kau bisa menemukan kekurangan pada dirinya. Dan mungkin kau akan menjauh darinya jika mengetahui kekurangan pada dirinya.
Iya, karena dia hanya wanita biasa. Wanita yang lemah. Menangis adalah cara dia membahasakan perasaannya. Tapi kau tenang saja, karena wanita jarang menampakkan dirinya saat menangis menanggung beban.
Jangan marah bila kau dapati istrimu menangis.
Jangan pula mengejeknya dengan kata "kamu cengeng". Justru saat ia memperlihatkan tangisnya bertanyalah, mungkin bebannya terlalu berat dan ia ingin berbagi beban denganmu, suaminya.
Karena dia hanya wanita biasa. Jangan kau membentaknya, meninggikan suara saat memarahinya. Apalagi sampai memukulnya dengan kedua tanganmu sendiri. Dia seperti kaca yang mudah retak, perlakukan ia dengan lembut.
Karena dia hanya wanita biasa. Walau kalian sering bertemu, sempatkanlah dirimu menanyakan kabarnya. Bertanyalah padanya tentang kegiatannya hari ini. Sekali-kali, ucapkan terima kasih kepadanya. Karena ia telah mengurusmu, mendidik anakmu, menjaga hartamu. Semuanya itu ia lakukan untukmu. Ia melakukan begitu banyak pekerjaan rumah tangga, belum lagi jika ia memiliki masalah pribadi yang tak kau ketahui.
Sebenarnya, begitu berat menjadi dirinya. Menjadi wanita. Hanya saja, sebagian dari kaummu kurang menyadarinya.
Berlemah lembutlah kepadanya, karena dia adalah gelas-gelas kaca yang mudah pecah.
-FMD Bulan Sabit-
________________
Madinah 20-04-1436
ACT El Gharantaly
528. CARA JITU MENGUATKAN HAFALAN Al-QUR'AN
"Cara paling jitu dalam menguatkan hafalan Al-Qur'an adalah dengan membacanya dalam sholat"
(Syaikh Muhammad Al-Amin As-Syinqity)
Catatan:
Diantara keunikan cara mengajar guru-guru kami yang berkebangsaan Syinqith adalah perhatian mereka terhadap murajaah lebih besar ketimbang perhatian mereka terhadap bertambahnya hafalan.
____________
Madinah 20-04-1436 H
ACT El Gharantaly
"Cinta tak semurah itu kawan. Pastikan cintamu menghadirkan pahala, bukan murka Sang Kuasa".
-A. Rinanda-
I'm Muslim. No Valentine's Day
530. DIALOG HATI
Seringkali kita merasa prihatin dengan kondisi kaum muslimin. Namun kita tidak berbuat apa-apa, hanya sebatas prihatin saja.
Kita tidak mengajari mereka yang bodoh, kita membiarkan rintihan anak yatim, kitapun seolah tak peduli dengan mereka yang lemah, berpaling dari mereka yang butuh, juga tidak membantu orang yang terdzolimi. Bahkan kitapun lupa untuk prihatin terhadap diri sendiri.
Wahai diri...
Ingatlah..
Prihatin saja tidak cukup.
_______________
Madinah 23-04-1436 H
ACT El Gharantaly
531. POTRET PERSAUDARAAN KITA
Ibnul Qayyim Al Jauziyah -rahimahullah- berkata:
“Bila ada orang yang menyayangi anda karena sesuatu, maka dia akan berpaling disaat sesuatu tersebut hilang dari anda”.
-Miftaah Ad Daar As Saadah-
Catatan:
Dalam hidup kita harus cerdas membedakan mana orang yang hadir sebagai saudara, sahabat, atau orang yang hanya numpang lewat. Apalagi hari ini, dimana kata ukhuwah (persaudaraan) tak lebih dari sekedar pelengkap majelis, selalu manis diujung lidah dab jauh dari praktek.
Hari ini… Ukhuwah hampir selalu identik dengan kepentingan bisnis, kesamaan hobi, kesamaan visi dalam berpartai atau berorganisasi, atau karena tujuan-tujuan lain yang sebenarnya jauh dari makna ukhuwah yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam 14 abad silam.
Beliau -shallallahu alaihi wasallam- pernah bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim lainnya. Tidak boleh menganiaya ataupun membiarkan dianiaya. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.Barang siapa melapangkan kesusahannya, maka Allah akan melapangkan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa menutupi aibnya, maka Allah akan menutupi aibnya dihari kiamat“ (HR. Bukhori)
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayangi dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (HR.Muslim)
Makna ukhuwah yang tersurat dalam sabda tersebut adalah makna ukhuwah yang murni, jauh dari tendensi pribadi atau kepentingan duniawi. Bahkan makna ukhuwah itu menembus segala batas-batas materi, pangkalnya menancap di bumi, namun ujungnya menjulang ke surga.
Kita harus bercermin kembali pada generasi awal yang hidup dalam tarbiyah nabawiyah, membaca kembali kisah keteladanan mereka, bukan untuk sekedar berbangga namun untuk meneladani, supaya kemusliman kita tampil dalam performa yang luhur.
Mari merajut ukhuwah diatas minhaj nubuwah.
________________
Madinah 24-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Imam Abu Hafs Al-Kabiir mengatakan, "Apabila seorang hamba menyembah Allah selama 50 tahun. Kemudian datanglah perayaan Nairuz, lalu orang itupun menghadiahkan telur kepada sebagian kaum musyrikin sebagai bentuk pengagungan terhadap hari tersebut, maka dia telah kafir dan terhapuslah semua amalnya.
Pemilik kitab Jaami' Al-Ashghar menyebutkan, "Jika seseorang menghadiahkan sesuatu pada muslim yang lain di hari Nairuz tanpa bermaksud mengagungkan hari itu, tapi karena terbawa kebiasaan masyarakat, maka hal ini tidak membuat pelakunya kafir, hanya saja tidak selayaknya dia melakukan perbuatan tersebut pada hari itu, baik sebelum atau sesudahnya. Yang demikian itu agar dia terhindar dari perbuatan menyerupai mereka (non muslim pent.) pada sesuatu yang menjadi kekhususan mereka. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum, maka dia adalah bagian dari kaum itu".
Di dalam Jaami' al ashgar juga disebutkan,
"Apabila seseorang membeli sesuatu yang biasa dibeli orang-orang kafir pada hari Nairuz, padahal sebelumnya dia tidak pernah membeli barang tersebut. Jika dia membelinya sebagai bentuk pengagungan terhadap hari tersebut sebagaimana orang-orang musyrik mengagungkan hari itu, maka dia telah kafir. Namun jika dia membelinya untuk kebutuhan makan dan minum, maka dia tidak divonis kafir.
(lihat: Al bahrur Raaiq Syarh kanzuddaqaaiq jilid 8/555)
Catatan:
Tidak boleh memberi atau menerima hadiah apapun yang berkaitan dengan perayaan non muslim. Wajib bagi setiap muslim menolak hadiah tersebut dengan cara yang baik disertai penjelasan bahwa merayakan hari-hari yang diagungkan non muslim merupakan perkara yang di larang dalam agama kita.
Wallahu a'lam
_____________
Madinah 24-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Wahai Bilal….Rehatkan kami dengan sholat….
Begitu ucap Rasulullah kepada Bilal bin Rabah –radhiallahu anhu-.
Karrena Sholat bukan hanya pekerjaan jasmani semata, tapi santapan rohani yang hanya bisa dinikmati oleh hati-hati yang khusyuk, Allah berfirman, “Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada tuhan-Nya.” (QS. Al Baqarah: 45-46).
Keyakinan akan perjumpaan dengan Allah inilah yang mebuat sholat itu terasa ringan, ditambah lagi di dalamnya ada satu kondisi dimana seorang hamba begitu dekat Rabb-Nya. Itulah sebabnya mengapa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengatakan “Dan Allah telah menjadikan qurratul ‘ain (sesuatu yang menyejukkan dan menyenangkan hati) bagiku pada (waktu aku melaksanakan) sholat.” (HR. An Nasa’i)
Bagi seorang muslim sholat adalah hal yang sangat penting, ia merupakan tiang agama dan sarana menuju kebebasan jiwa. Karena tidak akan ada lagi kegalauan bila kemurahan Allah hadir di depan mata. Iya, kemurahan saat Dia mendekat pada hamba untuk mengabulkan pintanya
“Dan mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.”
(Q.S. Al Baqarah:153)
Namun butuh kesadaran spiritual yang tinggi untuk membuat suatu beban menjadi pelipur jiwa.
___________________
King Abdullah University of Science and Technology (KAUST)
Rabu 7 Dzulhijjah 1435 H
ACT El Gharantaly
Anas bin Malik radhiallahu anhu mengatakan, "Doa yang paling sering dipanjatkan oleh nabi Adalah:
اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat Muslim terdapat tambahan:
وَكَانَ أَنَسٌ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ
“Apabila Anas radhiyallahu anhu ingin berdoa, ia akan berdoa dengan doa tersebut. Dan Apabila ia meminta dengan do’a yang lain, ia pasti menyisipkan doa tersebut di dalam do'anya.” (HR. Muslim)
Catatan:
Diantara kemurahan Allah azza wa jalla kepada hamba-Nya dalah, Dia mengajarkan kepada mereka melalui lisan rasul-Nya bagaimana cara meminta kepada-Nya. Dia juga mengajarkan kepada mereka do'a-do'a yang ringkas namun memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Diantara do'a -do'a tersebuat adalah DO'A SAPU JAGAD diatas. Al-Hafidz menyebutkan bahwa tidaklah seorang nabi maupun orang sholeh berdo'a melaikan pasti mereka memanjatkan do'a ini".
Adapun maksud dari kebaikan dunia dan akhirat yang tertera dalam do’a tersebut, Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan:
“Pendapat yang paling tepat mengenai tafsiran ‘kebaikan di dunia’ adalah (kemampuan melaksanakan) ibadah dan ‘afiyah (terjaganya diri dari berbagai marabahaya). Sedangkan ‘kebaikan di akhirat’ adalah surga beserta ampunan Allah. Ada juga yang berpendapat bahwa kebaikan di sini mencakup seluruh kebaikan di dunia dan akhirat.” (Syarh Shahih Muslim: 17: 13).
Wallahu a'lam
________________
Madinah 25-04-1435 H
ACT El Gharantaly
Syaikh Ali Mustafa At-Thantawy -rahimahullah- berkata:
"Aku selalu bertanya-tanya, siapakah yang selamanya akan terus bersamaku.?
Ayah dan Ibuku telah tiada. Putriku kini tak lagi bersamaku, sementara sahabat-sahabatku satu persatu pergi meninggalkanku.
Hingga aku tersadar, bahwa yang akan terus bersamaku hanyalah Rabb-ku. Dia begitu dekat, lebih dekat dari semua yang pernah dekat denganku. Dialah Yang mendengarku saat semua berpaling dariku. Semua akan sirna kecuali Dia yang Maha Agung.
Aku sadar bahwa permulaan hidupku bukan saat aku terlahir ke dunia, karena sebelumnya aku telah hidup dalam rahim ibuku. Akupun yakin bahwa kematian bukan akhir hidupku, karena setelah kematian ada kehidupan selanjutnya yang menantiku."
(Fi Maidatil Ifthoor)
________________
Madinah 26-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Seorang da'i harus memerdekakan diri dan jiwanya.
Agar tidak mudah dikendalikan oleh penguasa dan kaum borjuis.
Karena da'i tak bisa dibeli, begitulah salaf mengajari kita.
____________
Madinah 26-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Mendekatlah pada Allah...
Disana ada kehidupan indah yang tak bisa kau rasakan bila kau jauh dari-Nya.
________________
Madinah 27-04-1436 H
ACT El-Gharantaly
STATUS TERAKHIRMU
Sahabat..
Saat sedang online, sadarilah bahwa kmatian tak menunggu kapan gerak jemari kita berhenti menari diatas keyboard.
Kita juga tak pernah tau apa isi status terakhir yang akan kita tinggalkan.
Seorang penyair pernah mengatakan:
وما من كاتب إلا سيفنى *** ويبقى الدهرَ ما كتبت يداه
فلا تكتب بخطك غير شيء *** يسرك في القيامة أن تراه.
Setiap penulis pasti akan meninggal..
Hanya tulisannya yang akan kekal sepanjang masa..
Maka jangan kau tulis sesuatu dengan gores penamu..
Melainkan apa yang kelak membuatmu bahagia di hari kiamat nanti.
Kawan...
Tulislah yang baik-baik saja..
Bagikan yang baik-baik saja..
Pikirkan hal yang terbaik, mantapkan niat, lalu tulislah sesuatu yang bermanfaat di kolom statusmu.
Jangan menunda kawan.. Karena kita tidak tau dengan status mana sahabat kita menemukan jalan hidayah-Nya.
Ingat..!!!!
Apapun yang kita tulis, semuanya tersimpan rapi disisi-Nya
Status kita bisa menjadi sumber pahala yang tak berujung atau petaka yang tak berkesudahan.
_____________
Madinah Rabu, 12-04-1435 H
ACT El Gharantaly
Imam Bukhary -rahimahullah- pernah berkata:
إني لأرجو أن ألقى الله وليس أحد يطالبني أني اغتبته .
"Aku selalu berharap agar saat berjumpa dengan Allah nanti, tak ada seorangpun yang mendakwahku bahwa aku pernah menggibahinya"
(Al-Bidayah wa An-Nihayah: 11/29)
Beliau juga pernah mengatakan, "Aku tak pernah menggibahi seorangpun, sejak ku tau bahwa gibah itu haram"
Bagaimana dengan kita.?
_________________
Madinah 28-04-1436 H
ACT El Gharantaly
"Membiarkan Syi'ah tumbuh subur di bumi pertiwi sama artinya dengan duduk di depan bom waktu sambil menghitung mundur detik-detik kehancuran"
__________________
Madinah 29-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Abu Darda radhiyallahu anhu pernah ditanya:
Siapakah orang yang paling mulia?
Beliau menjawab:
Mereka adalah orang-orang yang mau memaafkan, padahal mereka mampu (membalas). Maka berilah maaf, niscaya Allah Ta'ala akan memuliakan kalian.
[Nihayatul Arb fi Fununil Adab (6/ 58)]
______________
Salemba 16-08-1435 H
ACT EL Gharantaly
Disaat yang lain sibuk mendekatkan ummat pada agamanya, disana ada segelintir manusia yang sibuk mencela dan membuat orang lain menjauh dari agamanya. DISITU KADANG SAYA MERASA SEDIH.
______________
Madinah 01-05-1436 H
ACT El Gharantay
"Sekuat apapun dirimu jika engkau tidak bisa menanggalkan selimutmu di waktu shubuh, maka engkau termasuk orang yang lemah."
(AM. Prayogo )
Ingat..!!
Saat kita menulis, malaikat juga menulis.
Karena tulisan mengambil hukum perkataan, maka tulislah yang baik-baik saja.
Allah azza wa jalla berfirman:
ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب عتيد
''Tidak ada sesuatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat) (Qaf:50:18)
____________
Madinah 02-05-1436 H
ACT El Gharantaly
Seorang ustadz/alim bukanlah orang yang tak pernah salah. Dia juga bukan orang yang harus tahu semua permasaalahan agama. Hal ini sudah dijelaskan oleh ulama kita sejak dahulu, agar nantinya tidak ada lagi orang yang menyibukkan diri dengan menghitung-hitung kesalahan seorang alim/ust, kemudian menjadikanya dalil untuk menghukumi bahwa ust fulan bodoh karena tidak tahu permasaalahan ini dan itu.
Imam Ibnu Abdil Bar -rahimahullah- mengatakan:
"Orang alim tidak lepas dari kesalahan
Siapa yang sedikit kesalahannya dan banyak benarnya maka dialah orang alim.
Dan siapa yang sedikit benarnya dan banyak kesalahannya maka dialah orang jahil"
(Jami' bayaan al ilmi: 2/106)
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Yaqut Al Hamawi -rahimahullah-. Beliau mengatakan: "Orang alim/ust pasti ada saja yang tidak diketahuinya. Bisa saja dia tidak mengetahui jawaban terhadap masaalah yang ditanyakan kepadanya, mungkin karena masaalah tersebut belum pernah didengar sebelumnya atau karna dia lupa". (Irsyaad al-ariif: 1/24)
Syaikhul Islam Ahmad Ibnu Abdil Halim Al Harrany -rahimahumallah- menambahkan: "Kalau seandainya seorang alim/ust yang banyak memberikan fatwa salah dalam seratus masaalah, maka itu bukan suatu aib. Karena siapa saja selain Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- dia bisa benar dan bisa saja salah" (Majmu Fatawa: 28/301)
Cukup banyak persoalan agama yang terlihat mudah dan sepeleh bagi sebagian orang, namun persoalan tersebut luput dari pengetahuan ulama-ulama besar islam. Kita ambil contoh hukum isti'dzan, persolan ini luput dari seorang Umar -radhiallahu anhu- dan sahabat lainnya, mengapa..? karena mereka juga manusia. Maka tidak sepantasnya bila kita menemukan seorang alim/ustadz yang keliru atau tidak bisa menjawab satu atau dua peranyaan lalu dengan mudah kita merendahkan si alim/ustadz tersebut, apalagi sampai mengatakan fulan itu bodoh, tidak boleh duduk di majelisnya.
Semoga bermanfaat
___________________
Madinah-15-06-1435 H
ACT El-Gharantaly
Manakah yang pantas disebut sahabat?
Yg suka mengingatkan kalian untuk fotoin makanan sebelum makan atau yg mengajarkan kalian adab makan sebagaimana sunnah Rasulullah salallahu alaihi wasallam?
Yg suka ucapkan "Met Bobo eaaa" atau yg mengajarimu adab tidur seperti tidur Rasulullah salallahu alaihi wasallam?
Yg suka ngajak nonton konser musik dan nonton bioskop atau yang ngajak shalat berjamaah di masjid dan ikut kajian?
Yg suka nyuruh kamu "Eh baca TL deh, si doi update gini masa...bla..bla..bla" atau yg ajarin dan ingatkan kamu baca Al Quran?
Dst..
Berhati-hatilah dalam memilih sahabat dan teman hidup anda.
(AM. Prayogo)
Kebagusan akhlak harus menjadi perhatian setiap penuntut ilmu. Sejak dahulu para ulama telah memberikan perhatian yang besar terhadap hal ini. Bahkan bila kita mencermati misi dakwah Rasulullah, maka kita akan sampai pada satu kesimpulan bahwa materi dakwah Rasulullah -shallallahu alihi wasallam- yang meliputi tauhid maupun hukum-hukum syar-i, semunya bermuara pada pembentukan akhlak dan pengembangan nilai estetika.
Makna ini termaktub jelas dalam sabdanya:
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,”(HR. Ahmad).
Beliau juga bersabda :
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلاَ اللَّعَّانِ وَلاَ الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِىءِ
Seorang mukmin bukanlah seorang pengumpat, pengutuk, yang suka berkata keji dan berkata kotor (HR. Tirmudzi ).
Lurusnya aqidah ditambah penguasaan yang baik terhadap hukum-hukum agama tidaklah cukup. Logikanya, bila fiqih memberi batasan legalitas, maka akhlak dan moralitas memberi bobot yang luar biasa pada keindahan hidup seorang muslim.
Islam bukan hanya sekedar batasan wajib yang sah dan legal saja, disana ada pesona akhlak dan sunnah yang turut mempercantik serta membuatnya lebih berwarna. Seperti itulah ajaran yang dibawah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Lebih jauh Imam Ibnul Mubaarak -rahimahullah- menekankan urgensi adab dalam ucapannya yang masyhur:
"طلبت العلم ثلاثين سنة و طلبت العلم عشرين سنة. وكانوا يطلبون اﻷدب قبل العلم"
Aku belajar adab selama tiga puluh tahun dan belajar ilmu selama dua puluh tahun. Dulu, orang-orang belajar adab terlebih dahulu sebelum belajar ilmu.
(Ghayatun Nihayah fi Thabaqatil Qurra: 1/ 198)
Beliau juga pernah mengatakan:
نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم
“Bagi kami, sedikit adab lebih kami butuhkan dibanding banyaknya ilmu”
Imam Malik mengisahkan, "Dahulu, ibuku pernah memakaikan surban padaku dan berkata, "Pergi dan temui Robi'ah, pelajari adabnya sebelum ilmunya"
Begitulah, karena kebagusan akhlak merupakan perhiasan orang-orang berilmu.
Wallahu a'lam
_______________________
Gorontalo 30-08-1435 H
ACT El Gharantaly
Hujan hanyalah butiran-butiran air yg tunduk pada perintah RabbNya. Jadi jangan di cela.
Dialah yang menyuruh butiran-butiran air itu membasahi bumi, sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman dan peringatan bagi orang-orang yang berdosa.
Tak ada setetespun yang membangkang terhadap perintah-Nya. Tidak seperti kita.
Bila hujan turun bacalah do'a ini:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma Shoyyiban Na’fian
"Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat (HR. Bukhari)
Madinah 04-05-1436 H
ACT El Gharantaly
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim Al-Harrany -rahimahullah- mengatakan:
بحسب توحيد العبد لربه وإخلاصه دينه لله يستحق كرامة الله بالشفاعة وغيرها
Seorang hamba akan meraih kemulian dari Allah berupa syafaat dan lainnya tergantung seberapa besar ia mentauhidkan Rabbnya dan seberapa jauh ia memurnikan agamanya untuk Allah (semata).
(As-Sharimul Munki: 390)
Catatan:
Tauhid dan Ittiba merupakan dua unsur utama yang menjadi syarat diterimanya suatu ibadah. Keduanya merupakan konsekuensi dari makna dua kalimat syahadat yang sering kita dengarkan dalam kumandang adzan. Disana kita bersaksi untuk beribadah kepada Allah azza wa jalla semata dengan cara yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Wallahu a'lam
___________
Madinah 04-05-1436 H
ACT El Gharantaly
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqithy mengatakan:
.ماتاب عبد لله إﻻ وامتحن الله صدق توبته بتسهيل السبيل للذنب الذي تاب منه .
"Tidaklah seorang hamba bertaubat kepada Allah azza wa jalla, melainkan Allah azza akan kembali menguji kejujuran taubatnya dengan memudahkan jalan baginya menuju dosa yang pernah dia lakukan sebelumnya"
Semoga Allah mengaruniakan pada kita taubat nasuha.
Catatan:
Allah azza wa jalla berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS: al-'Ankabuut Ayat: 2-3)
Maksudnya dengan ujian tersebut akan tampak siapa yang benar dalam imannya dan siapa yang dusta dalam imannya. Allah mengetahui kedua golongan tersebut.
Wallahu a'lam
_____________
Madinah 04-04-1436
ACT El Gharantaly
Amirul mukminin Ali radhiyallahu 'anhu pernah berkata:
يَهلكُ فيَّ رجلان مُحبٌّ مُفرِط ومُبغِض مفتَر .
Ada dua orang yang binasa karena sikap mereka terhadapku:
-orang yang berlebihan dalam mencintaiku
-dan orang yang membenciku lagi berdusta (atas namaku)
(As-Sunnah karya Abdullah bin Ahmad: 1240)
Catatan:
Orang-orang yang berlebihan dalam mencintai imam Ali adalah Syi'ah rofidhoh. Mereka mengangkat derajad Ali rdhiallahu anhu melebihi derajad kenabian. Tidak hanya itu, diantara mereka ada yang lancang mengatakan bahwa Ali adalah tuhan.
Adapun orang-orang yang membenci dan mengkafirkan Imam Ali mereka adalah kelompok khowarij dan naashibi.
Sementara Ahlus Sunnah Wal Jamaah mereka berlepas diri dari sikap Syi’ah Rafidhah yang berlebihan dalam memuliakan Ali dan Ahlul Bait lainnya, hingga mengklaim bahwa ahlul bait adalah orang-orang yang ma’shum. Ahlus Sunnah juga berlepas diri dari sikap An-Nawashib yang menampakkan permusuhan dan mencela Ahlul Bait yang istiqamah. Mereka juga berlepas diri dari perilaku Ahlul Bid’ah dan Khurafat yang bertawassul dengan Ahlul Bait dan menjadikan mereka sebagai tuhan-tuhan yang diibadahi selain Allah.” (Al Fauzan dalam Kitabut Tauhid, hal. 92)
Ahlussunnah mencintai semua sahabat yang lebih dahulu masuk Islam, mengerti kedudukan, keutamaan dan keistimewaan para shahabat, serta selalu memperhatikan hak-hak Ahlul Bait yang disyariatkan oleh Allah kepada mereka…” (Ibnu Taimiyah dalam Minhajus Sunnah, 2/71)
wallahu a'lam
______________
Madinah 05-05-1436 H
ACT El Gharantaly
Sahabat...
Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita dihadapkan dengan perang melawan kehendak diri sendiri.
Disaat hati kita berusaha menapaki jalan kebaikan, hawa nafsu selalu saja menggodanya untuk berbelok ke arah yang gelap.
Ketika kejujuran mendorong kita berbuat lurus, imajinasi sampah kita selalu membisikkan pilihan-pilihan yang menyimpang, aneh dan tidak masuk akal. Segalanya lantas terwujud dalam tingkah dan perilaku yang berwarna-warni.
Disudut jalan yang tak berarah itulah diantara kita ada yang tegar dan berani menundukkan kehendak diri yang kacau, memilih untuk baik meski pahit.
Iya, meskipun pahit.
Namun keyakinan bahwa semua akan berbalas, akan membuat semua itu terasa bagaikan sejuk ditengah panasnya kritikan dan celaan.
Jika kita merasakan pahit getirnya menjadi orang baik. Maka yakinilah..
Itu tidak untuk waktu yang lama.
Semua akan sirna saat esok menjelang.
Semua akan indah, saat langkahmu menapaki surga.
Dan disaat itulah engkau akan menjalani taqdir teridahmu, menjadi seorang pemenang.
Tentukan pilihanmu kawan....
___________
Madinah 27-01-1435
ACT El Gharantaly
Dicintai dan dibenci adalah sebuah keniscayaan. Karena ridho semua manusia merupakan hal yang mustahil untuk diraih. Bagaimanapun baiknya seseorang pasti ada yang membencinya.
Imam Syafi'I –rahimahullah pernah berkata, "Tidak ada jalan untuk menghindar dari gangguan manusia, maka bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang mendatangkan manfaat untukmu dan jangan pedulikan mereka".
Iya, hanya pengecut yang akan menghabiskan hidupnya untuk melayani para pembenci, adapun orang-orang besar mereka akan menghabiskan waktunya untuk menjadi berarti dihadapan Allah.
------------------------
Aku dan Diaryku. Senin 08-06-1435 H.
ACT El Gharantaly
0 Kommentare:
Kommentar veröffentlichen